- VIVAnews.com/ M. Eko Nugroho
VIVAnews - Field visit 10 nominator blog GoVlog AIDS yang diselenggrakan sebagai tahap lanjutan lomba blog tentang Remaja dan HIV/AIDS, kerjasama antara AusAid dan VIVAnews.com telah berakhir. Agenda yang dilakukan berupa kunjungan ke yayasan atau lembaga dan fasilitas yang fokus pada penanganan atau penyuluhan HIV/AIDS.
Pada 7 Desember 2011, malam hari, nominator mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan pengurus Yayasan GAYa Dewata. Yayasan ini berdiri pada 14 Februari 1992 merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya dalam program penanggulangan risiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS untuk kelompok gay, waria, dan pria yang berhubungan seks dengan pria lainnya (MSM).
Arya selaku koordinator program GAYa Dewata didampingi Bastian, memaparkan program kerja yayasan. Mereka menyebarkan informasi tentang pencegahan dan penularan IMS, HIV/AIDS, serta meningkatkan kualitas SDM melalui kegiatan dan pelatihan. Kegiatan atau pelatihan yang digelar antara lain peer educator, penelitian, pelatihan dan lokakarya serta pengembangan bakat kelompok pendampingan.
Agenda pada hari terakhir, 8 Desember 2011, adalah kunjungan ke UPT Puskesmas Kuta I dan ke Yayasan Kerti Praja. Puskesmas yang berada di Jalan Kuta tersebut mulai beroperasi pada tahun 1991. Setelah direnovasi pada 2005, fasilitas dan pelayanan puskesmas makin berkembang dengan baik.
Puskesmas Kuta I ini diberi label puskesmas pariwisata. Selain karena letaknya yang berada di daerah wisatawan, puskesmas ini didirikan untuk menanggulangi tingginya kasus HIV/AIDS di Bali yang terkenal akan kehidupan malamnya.
Layanan yang dilakukan adalah pencegahan dan pengarahan HIV/AIDS seperti yang dilakukan oleh Poliklinik Rumatan Methadon dan Poliklinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) Rijasa.
Poliklinik Rumatan Methadon memberikan pelayanan substitusi/ pengganti bagi klien yang menggunakan heroin suntik. Program ini bertujuan untuk mengurangi efek negatif penggunaan jarum suntik yang berisiko.
Sedangkan Poliklinik VCT melayani klien yang dicurigai menderita HIV/AIDS dengan tenaga paramedis yang juga berperan sebagai konselor yang profesional dan menjaga kerahasiaan klien.
Acara ini dibuka oleh Made Suprapta (Sekretaris KPA Provinsi Bali). Setelah itu dilakukan pemaparan profil Puskesmas Kuta I yang diwakili oleh paramedis Puskesmas, Eli. Selanjutnya, dr. Wita selaku kordinator PTRM (Program Terapi Rumatan Methadon) mendampingi sepuluh nominator melihat secara dekat ruang-ruang pelayanan.
Puskesmas ini memiliki cakupan wilayah kerja kelurahan Kuta, Tuban, dan Kedongan. Harapannya adalah dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Badung di bidang kesehatan secara adil dan merata. Selain itu juga untuk menekan laju perkembangan HIV/AIDS di Bali, khususnya di Kuta dan sekitarnya.
Sedangkan Yayasan Kerti Praja (YKP) berdiri mulai tahun 1992. Yayasan ini dibiayai oleh Global Fund dan HCPI- AusAid. Tak jauh beda dengan yayasan lain yang sudah dikunjungi nominator, YKP juga memiliki program kerja penyuluhan kepada pekerja seks dan melayani pemeriksaan IMS dan VCT.
Kunjungan ke YKP adalah agenda penutup rangkaian field visit 10 nominator GoVlog Aids. Tahapan selanjutnya, sepuluh nominator akan menuliskan hasil field visit Bali dalam sebuah posting blog. Tulisan mereka lalu dinilai dan akan ditentukan 3 blogger sebagai pemenang utama.
Puncak acara Lomba Blog Remaja tentang HIV/AIDS adalah Workshop Blog dan Awarding yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2011 di fX Senayan, Jakarta Selatan. Info lebih lanjut
