- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menegaskan permasalahan infrastruktur akan menjadi perhatian pemerintah pada 5-10 tahun ke depan. Pengembangan infrastruktur dipercaya menjadi salah satu langkah antisipasi situasi krisis.
Penyelesaian masalah krusial ini diharapkan bisa mendorong sejumlah mega proyek yang telah digadang pemerintah seperti jalan tol Trans-Jawa ruas Cikampek-Palimanan, pembangunan Bandar Udara, dan double track kereta api Pantai Utara Jawa.
"Ini semua akan mengurangi beban logistik," kata Boediono saat memberi sambutan pada acara CEO Forum di Grand Ballroom, Hotel Kempinski, Jakarta, Senin 12 Desember 2011.
Boediono berharap, penyelesaian masalah infrastruktur bisa dimulai dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadaan Lahan. Payung hukum ini diharapkan bisa mengatasi bottlenecking di sektor infrastruktur.
Di samping menjamin berjalannya mega proyek, Wapres juga menegaskan pemerintah akan terus berupaya menyediakan pasokan listrik untuk pengembangan dunia usaha. Salah satunya adalah proyek geothermal yang terus digenjot agar mencapai target 40 persen kelistrikan yang bersumber dari energi ramah lingkungan.
Boediono turut mengingatkan, selain permasalahan infrastruktur, masalah sumber daya manusia turut menjadi potensi hambatan perekonomian di masa mendatang. Permasalahan sumber daya manusia ini membutuhkan perencanaan dan waktu untuk pemecahannya.
"Dalam lima tahun ke atas ada permasalahan lain yakni manusia yang terampil, kadang kita melupakan ini," ungkapnya. (art)
Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar
Ibunda Salshabilla Adriani pun menanggapi isu tersebut melalui akun Instagramnya berupaya untuk menguatkan sang anak yang sedang digosipkan saat ini.
