- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI menyatakan masih menunggu surat resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengembalian salah satu penyidiknya, Kompol RB. Polri masih ingin mengetahui dasar pemulangan dari "teman dekat" politisi Demokrat Angelina Sondakh itu.
"Sebelum ada penjelasan resmi dari KPK, kami belum bisa melangkah. Karena kami harus tahu dulu apa permasalahannya. Itupun kalau ada masalah. Kalau nggak ada, berarti tidak ada masalah," kata Juru Bicara Mabes Polri Irjen Pol. Saud Usman, di Jakarta, Senin 12 Desember 2011.
Dalam kesempatan itu, Saud kembali menegaskan Polri akan menerima kembali yang bersangkutan. "Ya, namanya dia personel kami, akan kami terima. Itu anggota kami. Mana mungkin kami suruh pulang," ujarnya.
Saud melihat kedekatan hubungan Kompol RB dengan Angelina Sondakh semata merupakan sisi manusiawi dari mereka. Namun demikian, dia menegaskan, Polri tetap akan meminta penjelasan baik dari KPK maupun dari yang bersangkutan.
"Kami lihat nanti. Tergantung bagaimana penjelasan dari KPK dulu, apa anggota ini melakukan penyimpangan atau tidak. Kami lihat dulu setelah ada surat resmi dari KPK," ujarnya. (kd)
Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.
