PLN Dapat Pinjaman Rp7,5 Triliun

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara bakal menerima pinjaman sebesar Rp7,5 triliun dari Pusat Investasi Pemerintah. Dana itu selanjutnya akan dipakai sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan.

"Besok ditandatangani, jumlahnya Rp7,5 triliun," kata Direktur PIP Saritaon Siregar di sela Rapat Koordinasi BUMN di Gedung Pertamina, Jakarta, Senin, 12 Desember 2011.

Saritaon menjelaskan, pinjaman lunak tersebut akan diberikan untuk jangka waktu 15 tahun dengan suku bunga 5,65 persen. "SBI terendah yang berlaku, lima tahun gross period," katanya.

Dia menambahkan, rencananya, 40 persen dari porsi pinjaman yang disediakan PIP akan dicairkan pada 2011.

Sebelumnya, PLN telah menerbitkan surat utang jangka menengah atau Global Medium Term Notes senilai US$1 miliar atau sekitar Rp9 triliun dari program penjualan surat utang total sebesar US$2 miliar (Rp18 triliun). Surat utang global tersebut berjangka waktu 10 tahun dengan kupon 5,5 persen.

Program Global MTN PLN yang bernilai US$2 miliar telah disusun pada September 2011 dengan tujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi PLN untuk mengakses pasar utang internasional guna mendanai berbagai keperluan pembiayaan dan belanja modal. PLN terakhir kali menerbitkan obligasi pada 2009. (art)

Gibran Sowan ke Rumah Dinas Wapres Ma'ruf Amin, Langsung Cium Tangan
Graha Mustika Ratu

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Pendiri PT Mustika Ratu Tbk, Mooryati juga diakui sebagai otak di balik ajang Puteri Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024