Pengacara: Nunun Harus Menginap di RS MMC

Nunun Nurbaeti di KPK (Kerudung Biru)
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Tersangka suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaitie Daradjatun, dipastikan akan menjalani rawap inap di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta.

"Sekarang, Ibu Nunun akan dirawat inap dan menjalani pemeriksaan. Kami beritikad baik menjalani pemeriksaan. Nanti mau CT scan," kata kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, di Rumah Sakit MMC, Senin, 12 Desember 2011.

Menurut Ina, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu jatuh pingsan sebelum diperiksa penyidik. Dari hasil tes, tekanan darahnya melonjak 200/100. "Ada riwayat stroke. Pada pemeriksaan awal, Nunun menegaskan dirinya sakit, namun dia memaksakan diri," ujarnya.

Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dudhie Makmun dan kawan-kawan. Dalam persidangan antara lain terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.

Nunun terbang keluar negeri dengan tujuan Frankfurt, Jerman, menggunakan paspor biasa pada 23 Februari 2010 lalu pada pukul 19.06 WIB. Dia terbang menggunakan pesawat Lufthansa LH 0779.

Akhirnya, buronan KPK itu ditangkap pada Rabu kemarin, 7 Desember 2011, di Bangkok, Thailand. Pada Sabtu, dia diterbangkan kembali ke Jakarta dan ditahan di Rutan Pondok Bambu. (kd)

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024