- REUTERS/Krishnendu Halder
VIVAnews - Harga emas jatuh lebih dari lebih dari 2 persen pada Rabu, 14 Desember 2011, ke posisi terendah dalam hampir dua bulan terakhir. Penurunan harga ini karena mata uang dolar Amerika Serikat menguat setelah pertemuan Federal AS memutuskan tidak memberikan stimulus baru.
Kantor berita Reuters melaporkan, indeks dolar naik ke posisi tertinggi dalam 11 bulan, didukung oleh ekspektasi adanya pengurangan pelonggaran moneter menyusul pernyataan Federal Reserve yang kurang pesimis terhadap perekonomian AS.
Perdagangan emas paling aktif adalah kontrak berjagka AS yang turun 2,3 persen menjadi US$1.625,3 per ons, sebelum pulih ke US$1.633,60 dini hari waktu Indonesia.
Harga emas spot sedikit berubah menjadi US$1.629,79, setelah turun 2 persen pada sesi sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka ditutup US$1.663,10 pada Selasa, lebih tinggi US$30 dari harga penutupan emas spot. (adi)