- Tudji Martudji/VIVAnews
VIVAnews - Industri pengolahan menjadi sektor yang diandalkan untuk perluasan penciptaan lapangan kerja. Terutama, pada cabang-cabang industri yang bersifat padat karya.
Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, pihaknya telah mengidentifikasi potensi dan menjalankan program serta kegiatan untuk menyerap tenaga kerja di sektor industri.
Sektor-sektor itu antara lain pertama, industri makanan, minuman, dan tembakau. Kedua, industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Ketiga, industri alas kaki. Keempat, industri furnitur. Kelima, industri petrokimia. Dan keenam, industri kecil dan menengah.
"Sektor industri berpotensi menyerap tenaga kerja sekitar 360 ribu orang per tahun," ujar Hidayat saat memberi sambutan dalam acara seminar 'Mencetak Sejuta Lapangan Kerja dan Kewirausahawan Baru' di kantornya, Jakarta, Rabu 14 Desember 2011.
Hidayat memaparkan, dari sektor-sektor tersebut, industri petrokimia memiliki potensi penyerapan tenaga kerja terbesar yakni 400 ribu orang. "Dan dapat ditingkatkan rata-rata sebanyak 30 ribu orang per tahun," ujarnya.
Selanjutnya diikuti industri tekstil dan produk tekstil yang mampu menyerap 300 ribu orang hingga 2014, industri kecil dan menengah sebanyak 120 ribu orang per tahun, industri alas kaki 100 ribu orang sampai 2014, industri makanan minuman dan tembakau 68 ribu orang per tahun. (art)