PTPN Gandeng Malaysia Bangun Pabrik Sawit

Kelapa sawit.
Sumber :
  • Antara/Maril Gafur

VIVAnews - PT Perkebunan Nasional (PTPN) II mengungkapkan bahwa perseroan bekerja sama dengan dua investor asal Malaysia yaitu Applied Agriculture Resources dan Kuala Lumpur Kepong Plantation Holding Berhad mendirikan perusahaan usaha patungan bernama PT AAR Nusantara yang bergerak di bidang usaha pembibitan kelapa sawit.

Direktur Utama PTPN II, Batara Nasution menuturkan, pendirian AAR Nusantara sebagai perusahaan usaha patungan penanaman modal asing, didirikan dalam rangka tindak lanjut dari kerja sama Operasi Lahan Perkebunan atau KSO yang disepakati PTPN II dengan KLKPH pada 8 Mei 2009 lalu.

"Kerja sama ini merupakan kelanjutan dua tahun lalu kemitraan dengan KLKPH untuk membangun industri bibit di Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis 15 Desember 2011.

Batara menambahkan, dengan pendirian perusahaan patungan ini diharapkan dapat mengisi kebutuhan bibit unggul kelapa sawit di Indonesia dan dunia. Sebab, bibit kelapa sawit yang akan dihasilkan PT AAR Nusantara diharapkan dapat mencapai produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 35-40 ton per hektare per tahun dengan ketinggian pohon kelapa sawit maksimal 15 meter.

Sedangkan kapasitas produksi bibit AAR Nusantara diharapkan mencapai 10 juta bibit per tahun.

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri

Selain itu, PTPN II dan BUMN perkebunan lainnya juga akan memperoleh hak prioritas untuk membeli bibit sawit tersebut. Kemudian, diikuti masyarakat Sumatera Utara serta kemungkinan ekspor bibit sawit ke Asia Tenggara selain Malaysia apabila kebutuhan domestik Indonesia telah terpenuhi.

Sementara itu, susunan kepemilikan saham AAR Nusantara dimiliki oleh AAR sebesar 50 persen, PTPN II sebanyak 35 persen dan KLKPH sebesar 15 persen. "Menggandeng AAR sebagai partner kerja yang telah mempunyai reputasi dan pengalaman dalam pembibitan lebih dari 24 tahun dan KLKPH sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia," katanya.

Selain itu, PTPN II juga melakukan nota kesepakatan dengan Perumnas untuk mendirikan anak perusahaan patungan lainnya untuk membangun dan mengelola perumahan bagi para karyawan dan pensiunan PTPN II di areal tanah kurang produktif. PTPN II juga melakukan nota kesepakatan dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) untuk mengelola aset non produktif yang belum dikelola optimal.

"Sudah lama kami mempunyai kewajiban terhadap dana pensiun karyawan yang sulit kami penuhi. Dengan sinergi dapat menyelesaikan persoalan bahkan meningkatkan nilai tambah aset tidak produktif," ujarnya.

Aset non produktif yang akan dikerja samakan dengan Dapenbun ini terdiri dari aset rumah sakit Tembakau Deli Medan seluas empat hektare dan areal kantor dan gudang kebun Helvetia seluas 7,5 hektare. (eh)

VIVA Militer: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan jajaran TNI AD tegak lurus selama masa transisi pemerintahan dari era Joko Widodo ke era Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024