Benny-PD: Malah Capim KPK Datang Melobi DPR

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Ketua Komisi III DPR RI Benny K. Harman meminta Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto untuk tidak menyebarkan rumor tak sedap soal banyaknya intervensi atas penanganan kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Bibit tak lama lagi akan mengakhiri jabatannya untuk digantikan oleh para pimpinan KPK baru yang baru terpilih. Di penghujung masa jabatannya, Bibit melemparkan pernyataan mengejutkan. “Kalau boleh buka-bukaan, saya katakan intervensi itu ada dan datang dari mana-mana,” kata Bibit di Kantor KPK, Jakarta, Kamis kemarin, 15 Desember 2011. Pihak pengintervensi, ucapnya, bisa berasal dari lembaga eksekutif, legislatif, bahkan gerombolan massa.

Pengakuan itu memperoleh reaksi keras dari DPR. “Jangan sebar rumor. Saya minta KPK buka ke publik tentang siapa saja yang lazim melakukan intervensi. Harus dijelaskan, intervensi yang dimaksudkan itu apa,” ujar Benny Harman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat. Politisi Demokrat itu juga meminta Bibit untuk menunjuk langsung hidung pelaku intervensi.

Benny membantah pihaknya pernah mengintervensi KPK, termasuk dalam rapat-rapat kerja antara DPR dan KPK. Materi rapat, menurut Benny, bukan bentuk intervensi. “Apakah Dewan kalau mempertanyakan suatu hal di rapat resmi itu dikatakan intervensi? Apa mempertanyakan transparansi dan logika di balik proses hukum yang mereka (KPK) lakukan itu intervensi? Apakah minta klarifikasi itu intervensi?” kata Benny bertubi-tubi.

Apabila ada pimpinan KPK yang ditelepon untuk diminta klarifikasi atas penangkapan seseorang, menurut Benny, itu pun tidak bisa disebut sebagai intervensi. “Kalau saya tanya by phone apakah betul si ini ditangkap, apakah itu intervensi? Jadi saya minta KPK menjelaskan intervensi itu seperti apa agar tidak menimbulkan prasangka buruk,” ujar pimpinan Komisi Hukum DPR itu.

Tudingan balik

Lebih lanjut, kata Benny, justru calon pimpinan KPK yang kerap datang dan melobi DPR. Namun Benny juga tidak menjelaskan lobi macam apa yang dimaksudnya itu. “Malah calon pimpinan KPK yang suka datang melobi DPR. (Capim) yang kemarin termasuk, yang dulu-dulu juga. Apakah itu tidak boleh?” Benny mempertanyakan.

Menurut Benny, lobi-lobi yang dilakukan oleh calon pimpinan KPK adalah hal yang wajar. “Itu biasa. Termasuk Bibit juga melobi,” kata dia. Selain Bibit, M. Jasin juga pernah mengeluarkan pernyataan serupa soal intervensi yang diterima KPK.

Jasin mengatakan, intervensi itu tak hanya ditujukan kepada pimpinan KPK, tapi juga kepada jajaran staf KPK di bawah pimpinan, khususnya para deputi yang sedang menangani kasus. “Makanya kami selalu mengembangkan sistem kerja yang profesional. Kami saling mengawasi satu sama lain,” ujar dia. (kd)

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024