KETUA PERBANAS SIGIT PRAMONO:

Investment Grade Picu Biaya Bank Turun

Sigit Pramono
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews- Ketua Umum Perhimpunan Bank Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan masuknya Indonesia dalam investment grade akan lebih memudahkan perbankan Indonesia memperoleh pinjaman luar negeri dengan bunga lebih murah. Itu artinya biaya dana perbankan akan turun.

"Biaya operasional jelas akan turun," ujar Sigit dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jumat, 16 Desember 2011.

Sigit memprediksi industri perbankan akan lebih banyak mengeluarkan obligasi korporasi ke depan. Hal ini dikarenakan kepercayaan pasar yang meningkat, terutama dari luar negeri.

Dengan status investment grade, hal itu juga akan memudahkan perbankan Indonesia meminjam valas dari luar negeri. Itu memebrikan kemudahan ketika mencari sumber likuiditas valas ketika terjadi tekanan atau kesulitan likuiditas valas.

Seperti diketahui Fitch Ratings menaikkan peringkat long term foreign dan local currency Issuer Default Ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari BB+ dengan outlook stabil. Sementara itu, country ceiling dinaikkan menjadi BBB, dan short term foreign currency IDR dinaikkan menjadi F3.

Peringkat Fitch terakhir terhadap Indonesia adalah pada 24 Februari 2011, ketika meningkatkan outlook sovereign rating Indonesia dari BB+/stable menjadi BB+/positive.

Sebelumnya Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Gatot M Suwondo menilai investment grade adalah kesempatan bagi perbankan untuk meningkatkan modalnya melalui pasar modal. Hal ini juga akan membuat bank lebih efisien dengan perolehan biaya modal yang lebih murah.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Sandra Dewi dan Suaminya, Harvey Moeis

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Kehidupan pribadi Sandra Dewi mendadak jadi sorotan pasca penetapan status tersangka suaminya, Harvey Moeis oleh Kejaksaan Agung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024