- REUTERS/ Toru Hanai
VIVAnews - Indeks saham di bursa utama Asia turun beberapa saat setelah perdagangan awal pekan ini dibuka. Penurunan terjadi setelah muncul kekhawatiran pasar atas turunnya peringkat kredit sejumlah negara Eropa, yang diprediksi bisa menggagalkan proses penyelesaian krisis utang zona euro.
Namun, mata uang euro membaik dalam kinerja mingguannya yang sempat memburuk dalam tiga bulan terakhir ini. Euro terhadap dolar Amerika Serikat berada di level US$1,3035, lepas dari titik terendah dalam 11 bulan terakhir yakni di US$1,2944 yang terjadi pada pekan lalu.
Sedangkan indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI jatuh 0,7 persen pada Senin ini. Bursa saham Tokyo, seperti Nikkei 225 dibuka juga turun 0,5 persen.
Fitch Ratings, Jumat lalu diketahui memperingatkan mungkin akan menurunkan peringkat kredit Prancis dan enam negara lain di zona euro. Hal tersebut, dinilai lembaga pemeringkat tersebut, merupakan solusi komprehensif dalam mengatasi krisis utang di kawasan itu yang "secara teknis dan politis di luar jangkauan".
Bahkan, Fitch berencana merevisi outlook Perancis dari positif ke negatif, meski mengungkapkan bahwa downgrade tidak terjadi dalam waktu dekat tapi bisa datang dalam dua tahun ke depan.
Kendati demikian, untuk Belgia, Siprus, Irlandia, Italia, Slovenia dan Spanyol, downgrade bisa datang lebih cepat, karena negara-negara tersebut predikat kreditnya menonton negatif, sehingga memberikan sinyal kemungkinan downgrade terjadi dalam waktu tiga bulan paling cepat.
"Investor akan tetap berhati-hati dengan masalah utang negara Eropa dan tentunya volume perdagangan di Bursa Efek Tokyo akan turun. Apalagi, investor asing memilih tidak bertransaksi menjelang liburan Natal ini," kata Hiroichi Nishi, general manager di SMBC Securities Nikko, seperti dilansir kantor berita Reuters.
Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Padam Setelah 16 Jam
Kebakaran melanda toko frame di Mampang Jakarta Selatan pada Kamis malam, 18 April 2024. Sebanyak 7 orang tewas.
