UU Lahan, Jawaban Masalah Infrastruktur

Pembangunan jalan tol Semarang - Solo di Banyumanik, Semarang
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Pemerintah menyambut baik disetujuinya Rancangan Undang-Undang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum oleh Dewan Perwakilan Rakyat menjadi UU. Hal ini akan merealisasikan berbagai proyek infrastruktur yang mangkrak akibat masalah pembebasan lahan, seperti Jalan Tol Pantau Utara Jawa (Pantura).

"Banyak jalan tol yang kontraknya sudah siap, semennya sudah ada, sudah siap kerja, tapi tanahnya belum bebas," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.

Untuk itu, Djoko berharap persetujuan rancangan undang-undang tersebut menjadi jawaban dari permasalahan ini. "Permasalahan tanah akan segera terselesaikan dengan adanya UU itu," katanya.

Sebelumnya, persetujuan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum akhir pekan lalu diharapkan dapat mempercepat proyek pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Sebab, selama ini, beberapa proyek jalan tol tertunda karena permasalahan pembebasan lahan dan adanya makelar tanah.

"UU Pengadaan Tanah ini lebih jelas dan tegas, karena pemerintah wajib menyediakan tanah," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Frans S Sunito, dalam perbincangannya dengan VIVAnews.com, Minggu lalu.

Meski UU tersebut tidak berlaku surut, dia melanjutkan, tidak akan memengaruhi proyek perseroan yang sudah berjalan seperti Tol Ungaran–Bawen, Jawa Tengah. Proyek tersebut kini tinggal menyisakan beberapa hektare saja.

Frans menambahkan, sebagian besar proyek yang dijalankan dan akan dilaksanakan Jasa Marga tahun depan adalah jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W2 yang terdiri atas dua bagian Serpong-Kunciran dan Kunciran-Bandara, Tol Bawen-Solo, Tol Surabaya-Mojokerto, dan Tol Gempol-Pasuruan. "Itu semua kami harapkan lebih cepat," katanya. (art)

Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Cerai, MA Hapus Putusan Sidang Dari Website
Ilustrasi Partai Golkar.

Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat

Golkar memang mau tak mau harus mencari Habibie baru walau harus sampai ke dasar tumpukan jerami bila ingin menang absolut di pemilu mendatang, menurut pengamat.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024