- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Pemerintah langsung merespons persetujuan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Lahan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum menjadi UU. Sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, hari ini, membahas Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Reforma Agraria.
"Alhamdulillah, RUU Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum sudah selesai. Dan apa yang kami garap bersama DPR sangat berguna untuk memastikan pembangunan infrastuktur bisa berjalan dengan baik," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Jakarta, Senin, 20 Desember 2011.
Yudhoyono mengatakan, infrastruktur merupakan penggerak pembangunan ekonomi. Dengan adanya UU tersebut, pemerintah setidaknya telah memperoleh kepastian untuk melindungi masyarakat. "Namun, persoalan pertanahan bukan hanya itu," ujar Yudhoyono.
Presiden menyampaikan, dirinya telah berulang kali menekankan perlunya pengelolaan yang baik terhadap wilayah yang berkaitan dengan pertanahan. Tak hanya dikelola, kebijakan pun harus diberikan secara tepat, terutama dalam hal pemberian akses tanah.
"Kaitannya termasuk kepemilikan tanah dan penggunaan tanah yang lebih adil, sehingga akan baik untuk memastikan bahwa keadilan dan pemerataan pembangunan bisa dinikmati oleh rakyat," ujarnya.
Yudhoyono juga mengingatkan, intansi terkait harus bisa mengelola konflik pertanahan sebagai bagian prioritas kerja mereka.
Sebagai informasi, masalah infrastruktur selama ini sering dikeluhkan oleh pemodal domestik dan asing. Bahkan, pemerintah menganggap penyelesaian masalah infrastruktur harus segera dituntaskan agar program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa berjalan sukses.
Faktor ini pula yang menyebabkan tingkat daya saing Indonesia di antara negara-negara lain di dunia mengalami penurunan. (art)
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
