Perlu Payung Hukum Atasi Investasi Online

emas
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVAnews - Bisnis investasi online semakin marak, baik berbentuk kerja sama bisnis, emas berjangka, maupun valuta asing. Selain menjanjikan keuntungan yang besar, bisnis ini juga dianggap praktis karena dilakukan secara real time di internet.

Namun, investasi online ternyata tidak aman atau sering dijadikan modus penipuan berkedok investasi. Beberapa waktu lalu, pedangdut Annisa Bahar mengaku tertipu bisnis ini hingga Rp1,5 miliar.

Untuk itu, menurut pengusaha dan aktivis, Fahira Idris, sebaiknya pemerintah perlu membuat aturan hukum dalam mengawasi bisnis tersebut yang kian marak dari tahun ke tahun.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

"Jadi, perlu payung hukum untuk mencegah terjadinya penipuan berkedok investasi ini," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

Dia mengakui, saat ini, investasi online marak karena siapa pun bisa membangunnya dan tidak perlu susah-susah membuat perizinan atau harus memiliki kantor terlebih dahulu. "Tentunya, bila terjadi kasus, ya agak susah dilacaknya. Sebab, tidak ada kantornya," tutur Fahira.

Fahira menyarankan, selain perlu dibentuk payung hukum, sebaiknya bagi konsumen lebih baik berbisnis yang riil karena itu lebih aman, meski tidak menjanjikan untung tinggi seperti yang ditawarkan investasi online. "Yang jelas-jelas saja kalau ingin berbisnis," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa modus ini sebetulnya sudah banyak terjadi tapi jarang dilaporkan, sebab si konsumen merasa bingung harus mengadukan nasibnya ke mana. "Bahkan, si konsumen juga nggak kenal dengan si pelaku," kata Fahira.

Sementara itu, modus operandi penipuan berkedok investasi ini, menurut Fahira, biasanya terjadi tidak di awal transaksi pertama, kedua, dan ketiga. "Seringnya itu, keempat atau kelima. Jadi, si konsumen dibuat percaya dan yakin. Kalau sudah terpesona, baru ditipu," tuturnya. (ren)

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024