Biaya Utang Perusahaan RI Akan Turun

Sukuk ritel diluncurkan
Sumber :
  • Andika Wahyu

VIVAnews - Biaya surat utang Indonesia diperkirakan akan menurun di masa mendatang. Pasalnya, permintaan akan surat utang akan semakin meningkat seiring dengan naiknya peringkat Indonesia menjadi investment grade.

Direktur Jendral Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan rendahnya biaya surat utang yang diakibatkan dari penurunan imbal hasil tersebut, tidak akan signifikan. “Sebetulnya dalam setahun terakhir pasar sudah mempersepsikan Indonesia sebagai negara investment grade," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.

"Kemarin waktu kita menerbitkan Sukuk itu kuponnya hanya empat persen untuk tenor tujuh tahun. Itu sudah sangat ketat.”

Menurut Rahmat, para investor sebetulnya sudah percaya terhadap kekuatan perekonomian dalam negeri sehingga risiko tergolong rendah. “Apalagi credit default swap (CDS) kita juga mencerminkan negara investment grade,” katanya, menambahkan.

Rahmat mengatakan, masuknya Indonesia ke posisi investment grade akan memacu peminat pada surat utang bertenor jangka panjang. Amerika Serikat merupakan negara yang membutuhkan investasi di surat utang-surat utang jangka panjang ini. “Di AS itu banyak dana pensiun dan asuransi, selama ini sudah banyak jadi investor dan kemungkinan (bisa masuk) jangka panjang,” katanya.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024