Serat Alam Bisa Jadi Alternatif Gantikan Kayu

Kayu
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Untuk mengatasi keterpurukan industri perkayuan di Indonesia yang bahan bakunya tergantung pasak kayu dari hutan alam, peneliti merekomendasikan penggunaan bahan baku alternatif. Antara lain yang terbuat dari serat alam, bambu, limbah pertanian dan perkebunan.

"Bahan baku alternatif itu akan membuka peluang munculnya industri biokomposit yang berbeda dengan industri perkayuan kovensional," ujar Subyakto, Profesor Riset Bidang Teknik Bahan dalam orasi pengukuhan di Aula Utama LIPI, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2011.

Komposit merupakan material yang dibentuk dari sebuah matriks dengan diperkuat serat alam. Selama ini banyak yang terbuat dari bahan baku yang tidak terbarukan, misalnya serat sintesis.

Serat ini dibuat dari minyak bumi yang dapat berdampak pada masalah lingkungan. Untuk itu, lanjutnya, banyak kalangan pemerintah, industri, dan peneliti dunia mengembangkan biokomposit.

"Pemakian serat alam lebih ringan, bisa diperbaharui, energi yang dibutuhkan rendah, dan tersedia dalam jumlah banyak," jelas jebolan doktor Agrikultur dari Universitas Kyoto ini.

Hasil penelitian LIPI juga menunjukkan bahwa papan partikel yang dibuat dari serat alam kualitasnya sudah memenuhi standar SNI. Produk turunan dari serat alam ini juga bisa menjadi solusi untuk meminimalisir kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian materi.

"Sifat ketahanan api dari bahan bangunan atau biokomposit perlu ditingkatkan," kata Subyakto.

Dari uji coba ketahanan api bahan biokomposit, ternyata tahan api dan merambatkan panas dengan laju berbeda pada arah vertikal maupun horizontal.

Subyakto melanjutkan bahwa setiap tahun setidaknya tersedia serat keraf 6000 ton, 1200 ton rami, abaka 600 ton, sisal 500 ton, sekam padi 13 juta ton, bagas tebu 2.6 juta ton, pelepah sawit 80 juta ton, batang sawit 16.4 juta ton.

Bahan berserat alam ini bisa mendukung pengembangan industri biokomposit untuk bahan bangunan, mebel, bahkan komponen otomotif.

Salah satu hambatan pengembangan industri biokomposit ini yakni keterbatasan serat alam, kualitas yang tidak seragam, sumber bahan baku tidak kontinyu. Untuk itu, ia berharap ada peraturan yang menata hal tersebut, memberikan insentif bagi industri yang memanfaatkan limbah alam, dan dukungan riset produk biokomposit. (umi)

Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis
Kubu pasangan 01 Anies-Muhaimin dan kubu 03 Ganjar-Mahfud saat sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK

Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang

Bagi pakar politik, dinamika akan terlihat lucu jika yang menuduh curang hasil Pilpres 2024 tapi mau bergabung ke koalisi Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024