Malaysia Beri Kelonggaran Bank Mandiri

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Setelah berjuang untuk bisa menambah cabang di Malaysia, PT Bank Mandiri Tbk akhirnya mendapat kelonggaran dari bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia (BNM). Kelonggaran itu berupa tidak ada pembatasan pembukaan cabang dan batasan pendirian ATM.

Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bank sentral Malaysia memberikan dua kelonggaran dari tiga persyaratan beroperasi di Malaysia. Ia menjelaskan, dulu Bank Mandiri hanya boleh membuka 8 kantor cabang, maksimum 12 kantor cabang yaitu 2 kantor cabang di kota besar, 2 kantor cabang di pinggir kota, dan 8 kantor cabang mikro.

"Sekarang tidak lagi. Bank sentral Malaysia tidak lagi memberikan batasan," ujar Budi ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2011.

Selain itu, Bank Negara Malaysia tidak lagi memberikan batasan untuk pemasangan ATM. Sebelumnya, bank sentral Malaysia itu hanya mengizinkan pendirian ATM di kantor cabang, dan ikut jaringan ATM bersama milik bank di Malaysia. Namun, saat ini, tidak ada lagi batasan untuk membuka ATM guna melayani nasabah.

Budi menambahkan, terkait persyaratan modal, Bank Mandiri diberikan keringanan yaitu kewajiban menyediakan modal 300 juta ringgit (sekitar Rp868,15 miliar) boleh diangsur selama lima tahun. Itu juga masih bisa mendapatkan perpanjangan waktu.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

“Untuk modal awal pada tahun pertama, Bank Mandiri cukup membayar 100 juta ringgit (sekitar Rp286,78 miliar),” jelasnya.

Seperti diketahui, selama ini Bank Mandiri selalu mengeluhkan asas resiprokal (kesamaan perlakuan) pembukaan cabang di negara lain. Sebelumnya, Bank Mandiri sulit untuk melakukan ekspansi di Malaysia dan China, tak seperti bank asing yang mudah membuka cabang di Indonesia. (art)

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024