Tifatul: Papua Memiliki Potensi di Bidang TI

Tifatul Sembiring
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa kemajuan Papua bisa dipacu setara dengan daerah-daerah lain. Apalagi, saat ini Papua memiliki sumber daya manusia yang memiliki potensi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Hal itu pun disampaikan Tifatul saat meresmikan delapan Desa Informasi.

"Papua harus maju, harus mau mengubah nasib. Beberapa putra Papua berhasil meraih juara dalam lomba Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diadakan Kominfo,” kata Tifatul, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, 21 Desember 2012.

Desa informasi yang diluncurkan di sekitar Papua yakni dua desa di Kabupaten Keerom, dua desa di Merauke, dua desa di Manokwari. Sedangkan, dua desa informasi lain diperkenalkan di Talaud, Sulawesi Utara.

Desa informasi adalah program pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi, antara lain berupa Telepon Masuk Desa, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), Mobile-PLIK, televisi satelit, Radio Komunitas serta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). Total Desa Informasi yang telah dibangun Kemenkominfo tahun ini berjumlah 84 desa.

"Dengan tersedianya fasilitas desa informasi ini, ke depan diharapkan akan dapat mengurangi kesenjangan digital antara kota-kota besar dengan daerah-daerah terpencil", ujar Tifatul.

Tifatul juga berpesan agar masyarakat Papua menjaga stabilitas keamanan. Sebab membangun itu butuh stabilitas. "Soal keamanan ini bukan saja tanggung jawab Dandim atau Kapolres semata, tapi seluruh masyarakat harus menjaganya bersama-sama", ucap Tifatul.

Tifatul menegaskan, bila kondisi daerah aman, ekonomi akan berkembang dan maju dengan banyaknya junjungan di Papua. Ia juga menjanjikan penambahan fasilitas M-PLIK, namun dengan syarat penggunaan fasilitas tersebut untuk hal yang positif. (umi)

Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024