Penyebab Bentrok Bima Versi Asosiasi Tambang

Tambang emas Freeport di Papua, salah satu kekayaan Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Asosiasi Pertambangan Indonesian (API/IMA) sangat menyesalkan terjadinya bentrok maut antara polisi dan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Front Rakyat Anti Tambang pada Sabtu, 24 Desember, di Pelabuhan Sape, Kecamatan Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Executive Director API/IMA, Syahrir AB, menyatakan, bentrokan tersebut tidak perlu terjadi jika pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada PT Sumber Mineral Nusantara terbebas dari sengketa. Menurut dia, konflik terjadi karena adanya sengketa kepemilikan/penguasaan lahan di wilayah tambang. 

"Kalau PT Sumber Mineral telah mendapatkan IUP dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) secara benar, tak akan terjadi bentrokan seperti ini," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu 28 Desember 2011.

Selain itu, dia menegaskan, konflik juga tak akan terjadi bila hajat hidup masyarakat di sekitar tambang terpenuhi. "Seharusnya perusahaan tambang tidak mengabaikan kepentingan umum," katanya.

API/IMA berharap pemerintah dapat menyelesaikan konflik pertambangan, seperti di Bima, secara tepat, cepat dan terarah.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, meminta agar seluruh perusahaan tambang, khususnya tambang emas, melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Langkah ini, menurut Widjajono, untuk menghindari konflik pertambangan seperti yang terjadi di Bima. "Tambang emas ini dampak lingkungan dan sosialnya lumayan tinggi, seperti kasus Buyat saja," katanya di Jakarta, Selasa.

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
VIVA Militer: Gedung Konsulat Iran di Damaskus hancur akibat serangan Israel

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Pasukan Iran ditarik dari wilayah selatan Suriah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024