Jawaban Pemodal Australia dari Rusuh Bima

Anggota Brimob Polda NTB berjaga pasca rusuh di Sape, Bima
Sumber :
  • Antara/ Rinby

VIVAnews - Perusahaan tambang asal Australia, Arc Exploration Limited, menyatakan telah menghentikan kegiatan eksplorasi di Proyek Bima, Nusa Tenggara Barat, hingga situasi teratasi. Arc merupakan pemilik mayoritas PT Sumber Mineral Nusantara, perusahaan yang didemo masyarakat Bima beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan resmi dari Australia, Arc menyatakan bahwa demonstrasi anti pertambangan telah terjadi di daerah Bima, di mana perusahaan itu beroperasi. "Para demonstran telah menentang pertambangan dan menuntut pencabutan izin eksplorasi," kata kata Sekretaris Perusahaan Arc, Andrew J Cooke, Rabu 28 Desember 2011.

Perusahaan telah berkonsultansi intensif dengan Pemerintah Daerah mengenai kegiatan penambangan dan eksplorasi tahap awal. Konsultasi ini telah dimulai sejak April 2011. "Tidak ada tambang emas sedang dibangun," katanya.

Pekan lalu, para demonstran memblokade pelabuhan Sape, yang menghubungkan Nusa Tenggara Barat dengan Nusa Tenggara Timur. Pada Sabtu 24 Desember 2011, polisi membuka kembali pelabuhan itu, dan terjadi bentrok dengan demonstran. Akibatnya dua orang meninggal. (art)

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024