Kasus Cek Pelawat

"Miranda Dikenalkan ke Empat Anggota DPR"

Miranda Goeltom Penuhi Panggilan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kuasa hukum Nunun Nubaetie mengungkapkan tersangka suap cek pelawat itu mengaku memperkenalkan Miranda Swaray Goeltom ke empat angggota DPR periode 1999-2004. Perkenalan dilakukan sebelum pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

"Dikenalkan kepada empat anggota dewan. Ada Endin, Udju, Hamka, dan pak Paskah," kata pengacara Nunun, Mulyaharja, di Jakarta, Kamis 29 Desember 2011.

Menurut Mulyaharja, Nunun mengenal empat anggota dewan tersebut lantaran memiliki hubungan satu etnis yakni komunitas Sunda. "Ibu Nunun itu kan dari Sunda, biasa berkumpul dengan komunitas Sunda, di situ ada anggota-anggota dewan," ucapnya.

Ia menjelaskan, kepada penyidik KPK Nunun juga mengaku bahwa Miranda pernah meminta bantuan kepadanya agar bisa menang dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

"Sebelum pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia, pihak MG pernah meminta ibu agar diperkenalkan dengan anggota DPR untuk tujuan pemilihan DGS (Deputi Gubernur Senior) BI tahun 2004," tuturnya.

Mulyaharja menambahkan pertemuan antara Nunun dan Miranda terjadi sebelum pemilihan oleh Komisi Perbankan DPR. Sedangkan yang berinisiatif menggelar pertemuan tersebut adalah Miranda.

Saat ini Endin AJ Soefihara, Udju Juhaeri, Hamka Yandhu, dan Paskah Suzetta sudah divonis bersalah karena menerima cek pelawat terkait pemilihan DGS BI yang saat itu dimenangkan Miranda.

Miranda sudah berkali-kali membantah terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010.

Dugaan keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa mantan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dudhie Makmun dan kawan-kawan. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.

Nunun buron setelah berangkat keluar negeri dengan tujuan Frankfurt menggunakan Paspor Biasa pada Selasa, 23 Februari 2010 pukul 19.06 WIB dengan menggunakan Pesawat Lufthansa LH 0779.

Nunun akhirnya dapat ditangkap pada Rabu 7 Desember di Bangkok, Thailand. Pada Sabtu 10 Desember, Nunun dibawa kembali ke Jakarta dan kemudian ditahan di Rutan Pondok Bambu. (eh)

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas

Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024