GUBERNUR BI DARMIN NASUTION

Kasus Budi Mulya, Penting Jaga Integritas BI

Gubernur BI, Darmin Nasution
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews- Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menghargai hasil audit investigatif Bank Century yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK menilai ada konflik kepentingan terhadap aliran dana PT CBI milik Robert Tantular kepada BM yang diduga adalah Deputi Gubernur BI (non aktif) Budi Mulya.

"Ya silahkan lah itu kan bagus kalau ada BPK, KPK, itu masing-masing berjalan," ujar Darmin di sela pelantikan Deputi Gubernur BI di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, 29 Desember 2011.

Menurutnya yang paling penting setelah terungkapnya pinjaman antara Budi Mulya dan Robert Tantular adalah bagaimana menjaga kredibilitas dan integritas pengambil keputusan di BI. Ia menilai dengan non aktifnya Budi Mulya merupakan salah satu bukti integritas BI sudah terjaga. Sementara terkait kasus hukum, BI menyerahkan sepenuhnya kepada BPK dan KPK.

“Buat BI saya kira dengan situasi sekarang kita menganggap itu sudah  memadai. Tingkat pengambilan keputusan kita tidak merasa terganggu integritasnya,” ujarnya

Sedangkan untuk bantuan Hukum, BI tidak dapat memberikan bantuan hukum kepada Budi Mulya karena kasus tersebut adalah kasus pribadi. Budi Mulya sendiri juga mengatakan kasus itu urusan pribadi.

"Kalau itu urusan kantor, dinas, baru BI memberikan bantuan hukum. Kalau urusan pribadi itu jelas dan kita sudah beritahu kepada yang bersangkutan bahwa BI tidak menyediakan bantuan hukum,” ujar Darmin. (eh)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024