- www.innagaruda.com
VIVAnews - Industri perhotelan kebanjiran berkah dalam pergantian tahun. Bahkan, satu hari menjelang pergantian tahun, tingkat hunian sudah mencapai 80 hingga 100 persen.
Menurut Sekretaris Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono, menjelang pergantian tahun, tingkat hunian hotel kelas melati di kawasan Malioboro sudah mencapai 100 persen baik untuk kelas melati atau bintang.
"Untuk hotel di luar kawasan Malioboro, khususnya hotel bintang mencapai 90 persen, sedangkan melati dalam kisaran 80 persen," kata Deddy saat dihubungi VIVAnews.com di Yogyakarta, Jumat 30 Desember 2011.
Namun, Deddy mengatakan bahwa ada keluhan dari wisatawan yang menginap di hotel kelas melati. Sebab, kebanyakan para pengusaha perhotelan itu menaikkan harga sewa kamar hingga 400 persen. "Karena hotel itu tidak masuk PHRI, jadi kami tak bisa berbuat banyak. Paling hanya teguran," tuturnya.
Sementara itu, satu hari menjelang pergantian tahun, hunian hotel kelas melati di kawasan Malioboro sudah menolak tamu yang akan menginap.
"Kamar hotel sudah terisi penuh mulai tanggal 24 Desember 2011," kata Agus Santosa, petugas resepsionis losmen 'Family' di Jalan Dagen No 14, Yogyakarta, Jumat 30 Desember 2011.
Bahkan, Agus melanjutkan, dalam sehari, hotel kelas melati atau bintang menolak 5 hingga 10 tamu yang sifatnya keluarga. "Dalam sehari kita rata-rata menolak tamu yang sifatnya keluarga. Di setiap halaman hotel ada tanda hotel penuh," tuturnya.
Untuk harga, Agus melanjutkan, rata-rata menaikkan tarif hingga 30 persen. "Memang ada hotel yang menaikkan tarif hingga 50 persen," kata dia. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogya, art)
Presiden Raeisi Ancam Lenyapkan Israel Jika Berani Gempur Iran
Klaim Amerika disebut Raeisi sebagai omong kosong.
