- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Bursa Efek Indonesia mencatat lima perusahaan terbuka (emiten) keluar dari perdagangan saham di bursa sepanjang tahun ini. Lima perusahaan itu adalah PT New Century Development, PT Aqua Golden Mississippi, PT Dynaplast, PT Anta Express Tour & Travel Service, dan PT Alfa Retailindo.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito menyatakan, keputusan delisting ini dilatarbelakangi berbagai masalah, di antaranya keterlambatan pelaporan kepada pihak pasar modal, kurangnya pengetahuan perusahaan terhadap peraturan pasar modal.
"Karena itu Bursa akan mengedepankan proses edukasi pada para corporate secretary," kata Ito, pada jumpa pers penutupan perdagangan saham 2011, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat 30 Desember.
Ito mengatakan, jumlah perusahaan yang delisting tahun ini bukan rekor, sebab pada 2009 masih lebih banyak lagi, yakni 11 emiten. Kesebelas emiten itu adalah PT Jasa Angkasa Semesta, PT Courts Indonesia, PT Singleterra, PT Bukaka Teknik Utama, PT Sara Lee Body Care Indonesia, PT Sekar Bumi, dan PT Tunas Alfin.
Selain itu, berdasarkan data BEI, pada 2011 BEI mencatatkan 25 emiten baru. Total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp62,309 triliun yang terdiri dari penerbitan saham perdana (IPO) Rp19,593 triliun, penerbitan saham oleh emiten (rights issue) Rp42,141 triliun, dan waran Rp575 miliar.
Ito menambahkan pada 2012, pihaknya menargetkan emiten baru sebanyak 25 perusahaan. (adi)
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
