- ANTARA/Rinby
VIVAnews – Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi akan membesuk pasien korban bentrokan Pelabuhan Sape, Bima, sekaligus memberi santunan kepada mereka. Rencana Zainul untuk membesuk para korban itu merupakan rangkaian dari kunjungan kerjanya ke Pulau Sumbawa.
Zainul rencananya akan menyambangi 4 Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa, yakni Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Bima. Kunjungan kerja ini dimulai besok, Selasa 3 Januari 2012.
“Gubernur akan berkoordinasi dengan jajaran pimpinan kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda NTB, Lalu Muhammad Faozal, di Mataram, Senin 2 Januari 2012.
Khusus untuk kunjungan ke Kabupaten Bima akan dilakukan pada Jumat, 6 Januari 2012. Menurut Faozal, Gubernur beserta jajarannya akan bertemu langsung dengan jajaran pemerintah Kabupaten Bima, guna membicarakan kondisi terkini seputar keamanan dan ketertiban masyarakat di Bima.
“Pertemuan itu juga diupayakan dihadiri oleh Kapolda NTB dan Danrem, untuk mengetahui informasi terkini pascaperistiwa (bentrokan warga dan polisi) di Pelabuhan Sape, 24 Desember 2011 lalu,” ujar Faozal. Usai pertemuan dengan Pemkab Kabupaten Bima itu, kata dia, Gubernur juga akan berdialog dengan masyarakat Desa Sumi, Kecamatan Lambu, Bima.
Di akhir kunjungan ke Kabupaten Bima inilah, terang Faozal, Gubernur NTB akan mengunjungi sejumlah pasien korban bentrokan Bima dan memberi santunan kepada mereka.
Bentrok Bima berawal dari pembubaran demonstran Front Rakyat Anti-Tambang yang menduduki Pelabuhan Sape, Kecamatan Lambu, Bima, Sabtu 24 Desember 2011 lalu, oleh polisi. Pembubaran tersebut berakhir dengan bentrokan yang menewaskan dua orang pengunjuk rassa. Polisi mengatakan, mereka terpaksa membubarkan demonstran yang sudah 6 hari menduduki Pelabuhan Sape.
Laporan: Edy Gustan | Mataram, umi
Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas
Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.
