Hatta: Batasi BBM Tak Jamin Kebocoran Hilang

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pemerintah tidak memberikan jaminan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menghilangkan kemungkinan terjadinya kebocoran. 

6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam

"Kalau 100 persen tidak ada distorsi, tidak mungkin. Pasti ada juga bocor-bocor, dan ini kami kurangi sekecil mungkin," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin, 2 Januari 2012.

Hatta menjelaskan, program pembatasan BBM ini nantinya akan diawasi penuh oleh BPH Migas. Lembaga ini diharapkan bisa meminimalisasi kemungkinan kebocoran. Namun, diakuinya, pembatasan ini tidak akan sempurna.

Trade Minister Reveals Cause of Onions Price Hike

Pemerintah memastikan peralihan pengawasan penggunaan BBM bersubsidi tersebut akan dimulai dengan pembentukan tim yaitu tim sosialisasi dan pengawasan. Kedua tim ini diharapkan bisa melaksanakan program pembatasan berjalan baik dan tidak ada distorsi yang berlebihan.

Namun, Hatta melanjutkan, hal terpenting yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah mempersiapkan pelaksanaan kebijakan pembatasan BBM. Sesuai Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012, pembatasan BBM rencananya digulirkan pada April 2012.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menambahkan, pembatasan BBM subsidi perlu segera dilakukan untuk mencegah jebolnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Kalau tidak dikendalikan, kemungkinan melampaui pagu sangat besar," tuturnya di tempat yang sama.

Agus berharap, seluruh komponen masyarakat khususnya kelas ekonomi menengah turut menyukseskan program pembatasan subsidi dan konversi BBM ke gas untuk kendaraan bermotor.

"Kami merekomendasikan bagi masyarakat yang berpenghasilan terbatas, yang mempunyai kendaraan pribadi itu harus memikirkan program penghematan atau program mengonversi kendaraannya dengan energi gas atau LGV (liquified gas for vehicle)," jelasnya.

Rencananya, program pembatasan BBM bersubsidi ini akan diarahkan bagi pengendara kendaraan bermotor roda empat di Jawa dan Bali. Pemerintah berharap pemilik mobil pribadi sudah mempersiapkan diri dari sekarang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya