- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komposisi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid III berbeda dengan periode sebelumnya. Juru Bicara KPK Johan Budi SP menyatakan beberapa pimpinan ada yang memegang tiga bidang dan ada yang hanya dua bidang.
Johan menjelaskan untuk penindakan dibawahi Zulkarnaen, Bambang Widjojanto, dan Adnan Pandu Pradja. Kemudian bidang pencegahan dipegang oleh Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Pradja, dan Bambang Widjojanto.
Sementara untuk bidang informasi dan data dipegang Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto. Sedangkan bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat dibawahi Zulkarnaen dan Adnan Pandu Pradja. Busyro dan Bambang juga akan membawahi bidang Kesejeknan dengan dukungan pimpinan lainnya Adnan Pandu Pradja dan Zulkarnaen.
"Pencegahan dan penindakan ada dua orang yang memegang secara bersamaan diharapkan nanti proses di penindakan bisa dilakukan di pencegahan itu salah satu tujuannya," kata Johan Budi SP di kantor KPK, Jakarta, Selasa 3 Januari 2012.
Menurut Johan, komposisi pimpinan KPK ini merupakan keputusan bersama pimpinan KPK. Terkait posisi Busyro sendiri yang tidak menjabat bidang penindakan, Johan mengatakan tentu keputusan tersebut sudah disetujui Busyro Muqoddas.
"Saya kira tidak ada maksud meremehkan Pak Busyro, jangan dianggap remeh juga posisi pencegahan," ujar Johan. "Pencegahan sangat vital sama pentingnya dengan penindakan jadi tidak ada yang lebih, pengalaman pak buyro selama setahun sebagai pimpinan KPK juga membawahi pencegahan," kata Johan menegaskan.
Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC
Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.
