- ANTARA/Anis Efizudin
VIVAnews- Gubernur DIY Sri Sultan HB X akan menandatangani Surat Keputusan tentang Siaga Darurat Banjir dan Longsor di DIY, pada Rabu 4 Januari 2012. SK itu sebagai landasan bagi pemerintah untuk mengeluarkan dana cadangan tak terduga untuk menangani masalah banjir dan tanah longsor pada musim penghujan ini.
"Tadi saya sudah minta dibuatkan suratnya, karena hal ini sebagai dasar untuk saya bisa mengeluarkan uang. Kalau tidak dinyatakan dengan SK siaga darurat maka tidak ada pos anggaran siaga darurat," kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Selasa, 3 Januari 2011
Menurut Sultan, SK itu untuk mengerluarkan dana cadangan atau dana tak terduga. Dana itu bisa diambil dari dana on call dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau APBD. "Hal ini tergantung nanti pembicaraannya bagaimana," ujarnya.
Untuk mengatasi agar banjir tidak sampai ke pemukiman, sementara ini dipasang plastik yang diisi pasir dan bronjong yang dibutuhkan sekitar 5000 bronjong. Bronjong itu dipasang di titik-titik yang rawan banjir di tiga kabupaten kota yaitu Sleman 200 bronjong, Bantul sekitar 3.500 bronjong dan Yogyakarta. sekitar 1.300 bronjong.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi DIY Budi Antono menjelaskan bronjong itu akan dipasang antara lain di Sariharjo Ngaglik , Tempuran antara Kali Winongo dan
Buntung, Kali Winongo daerah Badran dan Tamansari, dan Kali Gajahwong. Lainnya dipasang di Kali Code di Tegalasri Bangunharjo Sewon, Kali Code di Wojo Bangunharjo, Kali Gajahwong di Saren Wonokromo, Tandes Bangunharjo Sewon, Kali Bedog di Blondong Tirtonirmolo Kasihan, Kali Bedog Kuwalang Wijirejo Pandak dan Krandotan Wonokromo.
"Dari hasil survei, titik-titik tersebut yang perlu dipasangi bronjong. Di samping itu, di daerah Dusun Ngrenak, Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman akan dilakukan normalisasi sungai," katanya. Laporan: Juna Sanbawa (adi)