Hatta Ingin Esemka Jadi Mobil Nasional

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodik

VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta Kementerian Perindustrian untuk menggalakan produksi mobil Esemka. Diharapkan mobil buatan anak bangsa yang masih duduk di bangku SMK ini dapat menjadi produk nasional.

Inovasi oleh anak-anak bangsa ini membuktikan kapasitas generasi muda Indonesia tidak kalah jika dibandingkan negara lain. "Bagus sekali, ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia sangat inovatif sungguh memberikan apresiasi," ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu 4 Januari 2012.

Hatta berharap kedepannya ada investor yang berniat menanamkan modalnya untuk mobil ini. "Dan karya-karya itu jadi produksi nasional," imbuhnya.

Sebagai permulaan, Hatta menambahkan, mobil Esemka ini bisa diperuntukan bagi masyarakat pedesaan karena harganya yang relatif terjangkau. Atau juga bisa digunakan kendaraan umum.

Seperti diketahui, mobil Kiat Esemka ini mendadak meroket namanya setelah digunakan Walikota Solo Joko Widodo atau yang biasa dipanggil Jokowi sebagai mobil dinas. Mobil baru yang dipilihnya ini rakitan siswa SMK 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta.

Sementara itu, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, yang menaungi izin produksi juga mendukung Esemka jadi produk massal. Namun Hidayat mengingatkan, supaya bisa diproduksi massal, kendaraan harus melewati tahap pengujian dan standarisasi dari pemerintah. "Butuh persiapan panjang," kata M.S Hidayat.

Tak cuma itu, Hidayat mengatakan, perusahaan pembuat mobil juga harus menyediakan jaringan layanan purnajual, termasuk bengkel dan suku cadang.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Bukan Pertama

Untuk tahap awal, Hidayat akan mengutus salah satu Direktur Jenderal agar mengunjungi SMK 2 dan SMK Warga untuk mempelajari spesifikasi mobil yang kini menjadi mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo ini.

Esemka bukanlah mobil pertama yang berhasil diciptakan oleh generasi muda Indonesia. Mobil-mobil karya anak bangsa lainnya juga lebih dulu hadir, seperti Komodo, Tawon, Gea, Marlip, Maleo, Wakaba, Timor, Esemka Digdaya.

Tapi sayangnya, mobil-mobil karya anak bangsa ini tidak mendapatkan perhatian lebih. Mereka bahkan tidak dapat tempat khusus dalamĀ  ajang pameran otomotif terbesar di tanah air, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 lalu. Mereka hanya menempati stand kecil di pojokan. (ren)

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024