- www.innagaruda.com
VIVAnews - Industri perhotelan di Yogyakarta cukup menjanjikan, karena pertumbuhan tingkat hunian hotel berbintang di daerah tersebut di luar ekspektasi.
Meski tahun lalu Yogya dilanda bencana meletusnya Gunung Merapi, tingkat hunian mencapai 70,78 persen atau di atas perkiraan di kisaran 68 persen.
"Dari 17 hotel berbintang yang ada di Yogyakarta, tingkat hunian dalam satu tahun (2011) mencapai di atas 70 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY, Istidjab Danunagoro, di Yogyakarta, Kamis 5 Januari 2012.
Menurut dia, dari awal Januari hingga April 2011, hunian hotel bintang jatuh hingga 40 persen akibat bencana erupsi Merapi. Namun, setelah Hari Raya Lebaran berangsur-angsur pulih. Bahkan, pada Desember 2011, tingkat hunian mencapai 79 persen dan khusus pada 31 Desember, tingkat hunian mencapai 98 persen.
"Untuk hotel berbintang di kawasan Malioboro bahkan mencapai 100 persen," tutur Istidjab.
Dari jumlah hotel berbintang di Yogyakarta yang mencapai 17 hotel, kapasitas mencapai 2.900 kamar. Pada tahun ini, akan ada 13 hotel berbintang baru yang akan beroperasi. "Akan ada tambahan sekitar 850 kamar hotel," ujarnya.
Dengan tambahan hotel tersebut, Istidjab menambahkan, PHRI DIY menargetkan kunjungan wisatawan meningkat sekitar 10 hingga 15 persen tahun ini.
"Kami optimis kunjungan wisatawan akan meningkat. Apalagi jika pada 2012 maskapai penerbangan Singapore Airlines membuka penerbangan langsung Yogyakarta-Singapura," tuturnya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogya, art)
Ford Fiesta Nekat Tembus Jalur Bromo, Berujung Tersangkut di Rawa
Sebuah video menunjukkan pengendara mobil Ford Fiesta memaksakan diri untuk melewati jalur kawasan Bromo. Namun, berakhir nahas.
