- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapan rencana impor converter kit sebanyak 250.000 unit dari Eropa, khususnya Italia, pada Februari. Ini untuk memenuhi kebutuhan converter kit dalam rangka pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per April 2012.
Konverter kit merupakan alat tambah yang digunakan pada mobil untuk mengalihkan bahan bakar dari BBM ke gas.
"Untuk menyiapkan sarananya kita mengimpor sedikit. Tidak lebih dari 250 ribu dari negara Eropa, mungkin italia," kata dia di Istana Negara, Kamis 5 Januari 2012.
Menurutnya, selain impor, Kementerian Perindustrian secara bertahap akan menyiapkan industri converter kit. Pemerintah juga akan menyiapkan beauty contest terkait pengadaan converter kit yang dapat diikuti oleh BUMN dan swasta. Sebab saat ini, baru PT Dirgantara Indonesia, BUMN yang memproduksi converter kit sebanyak 300 unit.
"Tahun depan sudah diproduksi dari BUMN dan ada swasta. Nanti, setelah semuanya siap kita undang mereka untuk beauty contest,"katanya.
Untuk tahap awal, Hidayat menuturkan, converter kit yang diimpor ini akan diberikan secara gratis kepada angkutan umum.
Sedangkan animo masyarakat untuk mengganti Pertamax, menurutnya, tergantung dari kesiapan pemerintah dalam menyediakan suplai gas dan mudahnya converter kit didapatkan masyarakat. (ren)