- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum menginstruksikan kepada Kapala Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai untuk mengantisipasi meluasnya bencana banjir yang akhir-akhir ini terjadi di berbagai daerah.
"Peralatan berat dan para pelaksana lapangan harus disiagakan penuh di daerah-daerah rawan bencana, agar sewaktu-waktu bisa dikerahkan jika terjadi kondisi darurat," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, di kantornya, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2012.
Dalam instruksinya kepada para pejabat di lingkungan Kementerian pekerjaan Umum, Djoko menegaskan agar aparatnya untuk segera memeriksa ulang semua bangunan pengaman, pengendali banjir, saluran, dan drainase agar berfungsi layak.
Djoko juga menginstruksikan kepada aparat di lapangan untuk segera mengecek kondisi infrastruktur pekerjaan umum yang mungkin terkena dampak banjir seperti jalan, jembatan, bendung, waduk, embung dan saran lainnya.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, sejumlah daerah seperti Sukoharjo, Kota Solo mengalami banjir karena Sungai Bengawan Solo. Luapan sungai itu juga membuat daerah lain di sekitarnya terkena dampak luberan air tersebut.
Di kawasan lain, banjir juga melanda daerah di Kabupaten Brebes yang telah menggenangi ribuan rumah dan ratusan hektar sawah dan tambak.
Tak hanya di Jawa, banjir juga melanda kawasan Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Belu karena meluapnya Sungai Benenain. Bahkan banjir juga sempat menimpa kawasan di berbagai daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan.