- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Tim Pemantau Pemerintahan dan Otonomi Khusus Aceh dan Papua Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan rapat di gedung DPR hari ini. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, selaku ketua tim tersebut.
"Kami rapat khusus, meski DPR masih dalam masa reses," ujar Priyo di DPR RI, Jakarta, Jumat 6 Januari 2012.
Priyo menjelaskan bahwa rapat tim ini dimaksudkan untuk mencari solusi terkait situasi Aceh yang belakangan ini cukup menggelisahkan karena terjadi serangkaian peristiwa penembakan yang menewaskan warga masyarakat setempat oleh pelaku tak dikenal.
Menurut Priyo, pemerintah harus menjamin keamanan di Aceh dan memelihara perasaan nyaman bagi warga yang tinggal di Aceh terutama karena jadwal penyelenggaran pilkada NAD untuk memilih gubernur sudah kian dekat. Priyo mengingatkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Dalam Negeri, Kapolri dan Panglima TNI untuk menjaga rasa aman dan nyaman di Aceh. "Utamanya dalam menghadapi waktu pemilihan gubernur," kata Priyo.
Meski Menkopolhukam sudah menegaskan bahwa rangkaian peristiwa penembakan warga di Aceh tak terkait dinamika politik, namun Priyo meminta agar pemerintah dapat menjamin situasi keamanan di Aceh. "Saya ingin jaminan. Karena kami mendapat laporan masyarakat dan tokoh-tokoh di sana yang mencemaskan situasi Aceh sekarang," kata Priyo.
Oleh karena itu, Priyo berharap agar pemerintah dapat memastikan keamanan di Aceh dengan pertimbangan setelah melihat seluruh dimensi persoalan yang ada di Aceh.
"Masyarakat harus nyaman dan aman untuk pelaksanaan pemilihan gubernur. Jangan mempertaruhkan hal yang lebih besar hanya untuk pilkada," kata Priyo.
Lebih jauh, Priyo menambahkan, DPR akan mengundang pemerintah, terutama Menkopolkam, Mendagri dan jajaran terkait seperti Menkumham, Kapolri, Panglima TNI, BIN, KPU, dan Bawaslu usai masa reses untuk menjelaskan kondisi dan situasi di Aceh. "Setelah reses ini, mereka semua akan kami undang segera untuk rapat di DPR untuk memastikan kondisi dan keamanan di Aceh," kata Priyo. (umi)
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
