Awal Pekan Ini Indeks Saham Asia Berguguran

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks di sejumlah pasar saham utama di Asia melemah pada transaksi hari pertama pekan ini, Senin 9 Januari 2012. Berlanjutnya kekhawatiran akan prospek Eropa, yang membayangi membaiknya data pekerja Amerika Serikat akhir pekan lalu, disinyalir menjadi pemicunya.

Menurut Kepala Riset IG Markets, Justin Harper, kekhawatiran investor terhadap kemampuan para pemimpin Eropa dalam menemukan solusi yang komprehensif mengenai utang zona euro dan krisis perbankan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek Yunani, Italia dan Spanyol muncul menjelang pertemuan antara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Jerman Kanselir Angela Merkel Senin ini.

Ketidakpastian tersebut, dia menambahkan, melebihi data positif ekonomi AS Jumat lalu, yang menunjukkan terjadinya penurunan tingkat pengangguran ke level terendah sejak Februari 2009.

"Seperti diperkirakan sebelumnya, awan hitam dari Eropa menghentikan setiap sinar matahari (sentimen positif) yang menembus AS," kata Justin Harper, dalam catatannya seperti dilansir laman The Wall Street Journal.

"Pesimisme ini sedang terjadi di pasar saham dan mata uang, dan kemungkinan tema itu akan berulang di 2012," tambahnya.

Tercatat, indeks saham Australia S&P/ASX 200 turun 0,2 persen, bursa Korea Selatan Kospi Composite jatuh 1,5 persen, dan indeks saham Selandia Baru NZX-50 itu bergerak mendatar. Sedangkan pasar saham di Jepang masih tutup untuk liburan.

Indeks Dow Jones turun 55,78 poin atau 0,45 persen ke level 12.359,92 pada transaksi penutupan Jumat waktu New York. Indeks S&P 500 juga melemah 3,25 poin atau 0,25 persen di posisi 1.277,81.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia juga melemah pada perdagangan awal pekan ini. Indeks dibuka turun ke level 3.868,78, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang terkoreksi 8,83 poin atau 0,22 persen di posisi 3.860,58.

Menurut analis PT Trust Securities, Suhendra Wahid, tidak munculnya minat beli yang kuat pada bursa Amerika Serikat, walaupun fokus investasi kini beralih kepada kinerja ekonomi AS yang membaik membuat daya dorong terhadap kenaikan indeks menjadi meredup.

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

Jenuh Beli

Di sisi lain, dia menambahkan, belum adanya insentif positif terhadap pasar Indonesia juga membuat IHSG menjadi lebih sensitif terhadap penurunan
dibandingkan dengan kenaikannya.

"Indeks di awal pekan ini sepertinya akan melemah, seiring dengan belum adanya sentimen positif yang dapat memengaruhi pasar, sementara saham-saham unggulan berada pada teritori overbought (jenuh beli)," kata dia, dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin.

Seperti diketahui, saat IHSG dibuka, hampir seluruh saham di pasar Asia melemah. Shanghai Composite turun 0,71 (0,03 persen) di posisi 2.162,69. Indeks Hang Seng terkoreksi 209,40 poin atau 1,13 persen menjadi 18.383,66. Straits Times melemah di posisi 2.685,84 atau turun 29,75 poin (1,10 persen). Seoul Composite juga terkoreksi 25,79 poin atau 1,40 persen di posisi 1.817,35. (ren)

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu
Viral, warung kelontong di Spanyol mirip di Indonesia.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024