- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan bahwa pemerintah terus berbenah menyongsong program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Menurutnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah membentuk dua tim, yakni tim sosialisasi dan pengawasan. "Intinya adalah kita ingin betul agar proyek pengalihan ke BBG ini sukses," kata Hatta di Kantor Presiden, Senin 9 Januari 2012.
Hatta menuturkan, program konversi minyak ke gas tersebut bisa menghemat anggaran, membuat udara lebih bersih, serta bisa mengurangi ketergantungan kepada minyak. "Bahkan, masa depan kita ini kan ada di gas. Jadi, kita lakukan itu, intinya itu," ujar dia.
Menurut Hatta, pemerintah secara bertahap melakukan persiapan terjadinya konversi BBM ke BBG. "Sekarang ini kita mulai saja, jangan menunggu April. Pokoknya jalan sekarang, yang dipercepat persiapannya," kata dia.
Dia menambahkan, transportasi umum merupakan target utama konversi bahan bakar itu. Tentu nantinya, ditentukan dengan mudah titik-titik di mana disediakan stasiun pengisiannya.
"Pemikiran kita, konverter untuk pelat kuning itu dibagikan gratis. Sedangkan untuk pelat hitam, nantinya kita sedang pikirkan untuk berikan subsidi bunga misalkan. Kemudahan-kemudahan hal-hal seperti itu," kata Hatta.
Sementara itu, ketika ditanya Perpres konversi sudah ditandatangani Presiden, Hatta mengatakan, "Nanti saya cek." (eh)
Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa menerapkan hukuman mati kepada tahanan Palestina adalah solusi tepat untuk mengatasi masalah kepadatan penjara.
