- SP/ Rista Rama Dhany
VIVAnews – Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Pius Lustrilanang menyatakan proyek renovasi toilet DPR akan terus berjalan. Pius belum bisa memastikan besaran jumlah anggarannya. Namun, Pius membenarkan estimasi biaya yang disebut Sekretariat Jenderal DPR, yakni mencapai Rp2 miliar.
“Itu pagu anggaran. Pagu diambil dari perkiraan sendiri, seperti bahannya apa, standar merknya apa, standar harganya berapa. Jalan atau tidaknya rencana renovasi, ya pasti jalan,” kata dia.
Pius mengatakan anggaran renovasi toilet ini akan dibahas BURT DPR usai masa sidang III DPR. Dalam hal ini, lanjutnya, BURT memiliki kewenangan untuk menghemat, mengurangi, atau menghilangkan anggaran toilet.
“Toilet untuk DPR harus sesuai dengan standar pemerintah. Jadi yang bagus pastinya,” ujar Pius di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2011.
Sementara itu, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, DPR memiliki tim teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum yang akan menghitung kerusakan toilet DPR, sekaligus menghitung anggaran yang akan dihabiskan.
“Uangnya bukan urusan BURT, tapi di tim teknis dari PU. Mereka yang menghitung. Untuk sementara, yang dialokasikan besarnya sebegitu. Tapi, bagaimana teknisnya nanti akan di cek satu-satu, seberapa kerusakanannya,” kata Marzuki yang juga Ketua BURT.
Marzuki menjelaskan, sejak gedung DPR dibangun, belum permah ada perbaikan toilet sama sekali. “Perbaikan besar belum terjadi, yang ada tambal sulam. Perbaikan kan bukan hanya ruangan. Saluran pipa dari atas ke bawah rusak, masa tidak diperbaiki?” kata Marzuki.
Ia menambahkan toilet yang akan direnovasi hanya toilet yang rusak saja, tidak semua. “Yang bagus ya tidak diperbaiki. Kalau terpakai Rp1 miliar, ya Rp1 miliar. Kan dilihat satu per satu mana yang rusak, lantas dihitung ulang,” kata Marzuki.
Ia meminta BPK dan KPK untuk turut memantau protek renovasi toilet DPR. “Kalau ada korupsi, tangkap saja. Gampang. Kami transparan, tender terbuka,” ujarnya. (kd)
Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.
