- inmagine
VIVAnews - Anak susah makan? Coba sajikan menu makanan bernilai gizi seimbang dengan beragam warna dan bentuk. Tampilan makanan yang menarik dijamin akan memancing nafsu makan anak.
Sejatinya, yang menarik secara visual bagi anak biasanya berbeda dengan selera orangtua. "Sayang, banyak orangtua menyamakan penyajian makanan yang mereka suka dengan makanan untuk anak mereka," ujar Brian Wansink, pemimpin penelitian dari Universitas Cornell, New York, seperti dilansir Daily Mail.
Dalam penelitiannya, Wansink mengungkap bahwa cara penyajian makanan yang tepat bisa membuat makanan terlihat lebih enak di mata anak-anak.
Penelitian dilakukan dengan memperlihatkan 48 foto makanan terhadap 23 anak dan 46 orangtua. Hasilnya, anak lebih menyukai menu makanan yang memiliki beragam warna dan pilihan bentuk, dibandingkan orangtua yang cenderung memilih makanan-makanan tipikal.
Anak cenderung memilih makanan dengan enam warna, sedangkan orangtua hanya tiga warna. Anak juga cenderung memilih menu utama seperti daging yang ditempatkan pada bagian depan piring. Dan, lebih tertarik untuk makan ketika menu makanan tersebut ditata sedemikian rupa.
Professor Wansink dan rekan penelitinya dari Universitas London Metropolitan menyarankan orangtua untuk menyiapkan menu daging dengan bentuk wajah tersenyum atau bentuk hati. "Dibandingkan orangtua, anak-anak tidak hanya memilih piring yang berisi berbagai macam warna, tetapi juga memilih menu utama berada di depan piring dengan desain yang figuratif," ujarnya.
Sedangkan orang dewasa cenderung tertarik dengan bentuk, ukuran, dan penampilan makanan yang disajikan. "Jadi, tidak seharusnya kita menyamakan sudut pandang dengan anak-anak," ujar rekan penulis, Kevin Kniffin.
Hasil penelitian yang diterbitkan pada Acta Paediatrica ini tentu untuk mendukung program diversifikasi gizi pada anak. Jadi, jangan malas untuk mengkreasikan warna dan bentuk makanan agar nafsu makan
anak meningkat.
AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.
