Pengamat: Redenominasi Rp Bisa Picu Inflasi

foto ilustrasi rupiah
Sumber :

VIVAnews - Rupiah, mata uang Indonesia masuk dalan daftar "10 the Worst Currencies". Pecahan terbesar, yakni Rp100.000 nilainya hanya lebih sedikit dari US$10.

Bank Indonesia pun menggelontorkan wacana menyederhanakan penyebutan mata uang rupiah, yang ternyata urung dibahas dalam program prioritas legislasi nasional tahun depan (Prolegnas 2012).

Meski bisa "mengangkat derajat" rupiah, sebagian orang berpendapat, wacana redenominasi tidak diperlukan oleh bangsa Indonesia. Pembengkakan inflasi berpotensi terjadi jika rencana ini jadi diterapkan.

Salah satunya, Kepala Riset Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa yang mengatakan, potensi inflasi terjadi disebabkan efek psikologis dari masyarakat.

"Awal memang harga tidak naik, tapi selanjutnya naiknya kencang karena feeling-nya nggak kerasa. Yang biasa naikin Rp1000 terus jadi Rp1 'Lho murah banget' itu padahal 20 persen naiknya. Kalau menaikkan Rp5 itu 100 persen naiknya," tuturnya saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin 9 Januari 2012.

Pemilihan Turki sebagai contoh redenominasi oleh Bank Indonesia, lanjutnya, tidaklah tepat. Inflasi Turki mencapai 70 persen per tahun selama 15 tahun berturut-turut selama dilakukan redenominasi. "Kalau mau tahu jeleknya (inflasi) 70 persen itu sewaktu tahun 98 ketika (Presiden) Soeharto jatuh. Itu yang diagungkan BI sebagai contoh," terangnya.

Selain itu, Purbaya menambahkan Turki telah mengalami pelemahan mata uang sebanyak 1400 kali dalam waktu 10 tahun sehingga perlu dilakukan redenominasi. Pasalnya, nilai mata uang lebih besar dibandingkan harga barang. "Kita dari krisis sampai sekarang baru lima kali. Apa sebanding?" ujarnya.

Pun pada alasan BI yang menginginkan penyederhanaan dalam sistim akuntasi dengan redenominasi ini juga tidak tepat. Sebab penghitungan saat ini sudah menggunakan sistim komputerisasi."Komputer semua sudah canggih," ucapnya.

BI, menurutnya, lebih baik memfokuskan perhatian kepada permasalahan lain seperti penurunan suku bunga bank ketika suku bunga acuan BI telah turun. "Jadi masih banyak kerjaan yang mendesak daripada redenominasi," imbuhnya.

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Baca juga: Memangkas Rp .000

Astronot Buzz Aldrin ketika mendarat di Bulan.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Studi mengungkapkan adanya bakteri yang telah mengalami mutasi di International Space Station (ISS). Bakteri yang telah bermutasi ini menghadirkan ancaman potensial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024