Chavez dan Ahmadinejad Kembali Saling Puji

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Venezuela Hugo Chavez
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

VIVAnews - Dua sobat yang menjadi seteru pemerintah AS, Presiden Hugo Chavez dari Venezuela dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari Iran kembali bertemu. Mereka saling memuji dan mencela seteru mereka itu.

Menurut kantor berita Reuters, Chavez menyambut gembira kedatangan Ahmadinejad di Caracas pada Senin waktu setempat. Dua pemimpin ini rutin saling kunjung untuk mempererat hubungan dua negara, yang sama-sama kaya akan sumber energi.

"Meski ada orang-orang yang tidak ingin kita bertemu, kita akan tetap selamanya bersatu," kata Ahmadinejad kepada Chavez, yang sejak tahun lalu tampil pelontos karena menjalani terapi kanker. Kunjungannya ke Venezuela mengawali lawatan Ahmadinejad ke empat negara Amerika Latin.

Tur Ahmadinejad ini berlangsung saat Iran mulai dijatuhi sejumlah sanksi baru dari AS dan Uni Eropa terkait program pengembangan nuklir. Negara-negara Barat berhenti mengimpor minyak dari Iran dan transaksi ke Bank Sentral Iran pun dihentikan selama mereka masih mengembangkan teknologi nuklir.

Chavez pun bersimpati atas berbagai sanksi dan embargo yang dijatuhkan kepada Iran. "Kegilaan kaum imperialis ini telah diluncurkan dengan cara yang sudah lama tidak kita saksikan," kata Chavez.

Sebagai sahabat, Ahmadinejad dan Chavez saling berangkulan dan memuji. "Presiden Chavez adalah pejuang dalam perang melawan imperialisme," kata Ahmadinejad. Begitu pula Chavez, yang memuji keteguhan sahabatnya itu saat selalu ditekan oleh AS dan negara-negara Barat lain, yang dia sebut sebagai kaum imperialis.

Intip Peluang Timnas Indonesia U-23 Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Bahkan Chavez pun mengolok-olok kekhawatiran AS akan kepemilikan senjata nuklir dari seteru-seterunya.

"Bukit ini akan terbuka dan akan muncul bom atom yang besar," kata Chavez yang disambut tawa oleh Ahmadinejad. "Para jurubicara imperialis berkata...Ahmadinejad dan saya akan pergi ke ruang bawah tanah di Istana Presiden Miraflores untuk membidik Washington dan meluncurkan rudal. Ini patut ditertawakan," lanjut Chavez.

AS dan negara-negara Barat lainnya khawatir bahwa program nuklir Iran ini bisa dikembangkan menjadi senjata penghancur massal. Iran sendiri berkali-kali menegaskan bahwa nuklir mereka hanya untuk kepentingan damai, yaitu sumber energi alternatif.

Selain Venezuela, Ahmandinejad akan berkunjung ke Nikaragua, Kuba, dan Ekuador. Bagi AS, kunjungan Ahmadinejad itu merupakan ungkapan frustrasi Iran untuk merangkul kawan-kawannya. (eh)

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga
Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Terkuak, Motif Pembunuhan Wanita Open BO di Pulau Pari

Pembunuh wanita 'open BO' berinisial R (35) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masy

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024