- VIVAnews/ Fajar Sodik
VIVAnews - Menteri Perindustrian, MS Hidayat, menyatakan mobil produksi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah, Kiat Esemka, akan segera siap diproduksi masal.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku telah memberikan Nomor Induk Kendaraan (NIK) bagi mobil Esemka pada 2010 lalu. NIK itu nantinya dibawa ke Kementerian Perhubungan agar mendapatkan sertifikat uji kelaikan ijin jalan.
"Sekarang dia (Esemka) selama setahun ini melakukan penyempurnaan. Sebentar lagi saya kira dikeluarkan ijin," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2012.
Hidayat menjelaskan, jika dari hasil uji kelaikan mobil 1.500 cc dinyatakan lulus tes, maka Kiat Esemka bisa mulai masuk tahap skala industri. Pada tahap ini, pemerintah menyarankan agar produsen mobil seharga Rp95 juta itu bekerjasama dengan industri otomotif.
Selain NIK, Kemenperin juga mengaku telah membantu proses produksi mobil Kiat Esemka baik dari sisi teknopart maupun proses perakitannya. Sementara untuk mencarikan investor, Hidayat mengaku masih belum membicarakan dengan pihak Esemka karena selama ini pihaknya baru membantu pada tahap perakitan.
"Ini untuk proses pendidikan teknik bagi SMK, tapi setelah dia bisa komersial belum bicara lagi sama kita," ujarnya.
Menurut Menperin, jika Esemka akan dibuat untuk skala komersil, dia berpendapat industri otomotif adalah industri yang padat modal sehingga harus bekerjasama dengan investor. "Saya sarankan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata dia.
Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia
Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.
