- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pemerintah akan menerapkan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012. Kebijakan itu akan diterapkan pertama kali di wilayah DKI Jakarta. Selanjutnya, secara bertahap berlaku di Jawa-Bali pada akhir 2012.
"1 April nanti akan dimulai (pembatasan BBM bersubsidi). Tetapi kami merencanakan tidak semua serentak. Rencana kami, 1 April ini DKI dulu. Nanti, secara bertahap ke kota-kota besar lainnya di Jawa baru sampai ke Bali," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, di Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.
Rencana bertahap ini, Jero melanjutkan, disebabkan terbatasnya gas dan converter kits atau alat tambah yang digunakan pada mobil untuk mengalihkan bahan bakar dari BBM ke gas.
"Namun, untuk tahap pertama hingga akhir 2012, akan diterapkan di Jawa-Bali sesuai dengan Undang-Undang APBN 2012," ujarnya.
Menurut Jero, teknisnya nanti mobil pribadi pelat hitam yang masih menggunakan BBM bersubsidi atau Premium akan dialihkan ke Pertamax dan gas.
"Saat ini, kesadaran juga mulai tumbuh, yang beli Pertamax kami dorong tetap Pertamax dan yang belum, mungkin bisa menggunakan gas," katanya.
Untuk angkutan umum, Jero menambahkan, akan diberikan converter kits gratis, sehingga dapat beralih ke gas. Sementara itu, untuk kendaraan pribadi, tidak diberikan secara gratis. Nantinya, setiap mobil baru yang dibeli telah dilengkapi converter kits. "Itu akan berlangsung pada 2014," ujarnya.
Namun, Dirjen Migas, Evita Legowo, menyatakan, sesuai dengan Undang-Undang APBN disebutkan pembatasan BBM bersubsidi diterapkan mulai 1 April di Jawa-Bali secara bertahap.
"Tapi, yang terang Jawa-Bali secara bertahap per April. Kami lihat apakah Jawa-Bali atau Jakarta dahulu, kami masih belum putuskan," katanya. (art)
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
