VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap potensi pengambilalihan pasar di Tanah Air oleh pihak asing menjelang ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015.
Menurut Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari, dekatnya jangka waktu antara penerapan AEC dan Pemilu 2014 membuat perhatian teralihkan. Disinyalir, euforia masyarakat akan beralih dari perdagangan ke politik.
"Saat perhatian Indonesia sibuk politik, maka negara tetangga akan bersiap-siap masuk ke Indonesia sebagai pemilik pasar terbesar," ujar dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu 11 Januari 2012.
Sejauh ini, dia menambahkan, Indonesia telah memiliki kapasitas pada sektor usaha kecil dan menengah. Namun, masih terdapat kekurangan pada sektor ini yang perlu mendapat perhatian pemerintah.
"Tetapi, permasalahan terdapat di akses. Para investor saat ini kerap kesulitan berinvestasi karena rumitnya birokrasi," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi, dia melanjutkan, pihaknya secara pribadi berusaha menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memupuk semangat perdagangan. HIPMI saat ini memiliki program untuk mengajak setiap orang menjadi pengusaha.
"Ini yang menjadikan semangat program 'Ayo Menjadi Pengusaha' dilakukan," imbuhnya. (art)
Sumber :
Baca Juga :
Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
IBH Klaim 96 Persen Warga Depok Puas dengan Rezim PKS, Endingnya di Skak Mat PDIP
Siap
12 menit lalu
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) dipastikan bakal melenggang untuk ikut berkempitisi di ajang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Depok, tahun ini.
M Saikudin (42 tahun) saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa laka maut itu terjadi pada hari Kamis 25 April 2024, sekitar pukul 00.10 WIB.
Temukan cara GB WhatsApp Pro, modifikasi dari aplikasi WhatsApp resmi, memberikan pengalaman yang lebih menarik dengan fitur tambahan dan kontrol privasi.
Telusuri daftar negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia, mencerminkan keberhasilan sistem ekonomi dan kebijakan ketenagakerjaan mereka untuk masyarakat.
Selengkapnya
Isu Terkini