- Roger Wenas/ VIVAnews.com, Sulut
VIVAnews - ASEAN Tourism Forum 2012 yang diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, tidak serta merta meningkatkan jumlah wisatawan, khususnya mancanegera berkunjung ke kawasan ini. Di Bunaken, yang terkenal dengan wisata bawah lautnya, jumlah wisman tidak mengalami peningkatan berarti.
Direktur Pengelola Taman Nasional Bunaken, Jeffry Pasinaung, kepada VIVAnews, Kamis 11 Januari 2012 mengaku kecewa. Kata dia, sejak gaung ATF dikumandangkan tidak ada lonjakan wisatawan ke Bunaken. "Biasa-biasa saja," katanya.
Padahal selain kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dalam forum itu, dia berharap pemerintah pusat dan daerah membantu mencari solusi meningkatkan jumlah wisman ke Bunaken yang kini mulai tercemar sampah, baik sampah plastik maupun kayu.
"Sampai hari ini para pemerintah (pusat dan daerah) semua terfokus di ATF, bukan mencari solusi mengatasi sampah yang mengotori Bunaken," keluh dia.
ATF 2012 sendiri menghasilkan sejumlah kesepakatan di antara negara-negara ASEAN. Di antaranya melanjutkan dan mempercepat pelonggaran persyaratan visa bagi warga negara ASEAN melalui implementasi ASEAN Framework Agreement for Visa Exemption.
Sepuluh negara di kawasan juga menyambut baik inisiatif untuk mengembangkan visa umum ASEAN untuk warga negara non-ASEAN di masa depan yang akan berkontribusi pada proses pembangunan Komunitas ASEAN, serta integrasi ASEAN yang lebih besar dan kontribusi kepada masyarakat global.
Laporan : Roger Wenas | Sulawesi Utara
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
