Garuda: Hanya Aero Catering Siap IPO

Pramugari Garuda Indonesia
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVAnews - PT Aero Catering Services (ACS), anak usaha PT Aerowisata Services (AWS), akan melepas sebagian kepemilikan sahamnya kepada publik. Proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) direncanakan pada 2013.

Aerowisata adalah salah satu anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. "Ya, cuma ACS yang paling siap. Kami menargetkan dapat melakukan IPO pada kuartal I-2013," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, di kantornya, Tangerang, Banten, Kamis, 12 Januari 2012.

Menurut Elisa, kesiapan ACS mengungguli induk usahanya, Aerowisata Services ataupun anak usaha Garuda lainnya, seperti PT Garuda Maintenance Facility (GMF).

Dia menjelaskan, seiring pesatnya pertumbuhan usaha, kedua anak usaha Garuda itu harus terus mengikuti cepatnya kinerja induknya. Untuk itu, jika memang akan IPO, kedua anak usaha Garuda tersebut perlu mempercepat kinerja bisnisnya terlebih dahulu.

"Untuk GMF, sekitar 70 persen order job masih dari Garuda, sedangkan AWS diperlukan adanya sinergi dari anak usaha yang ada di bawahnya. Keduanya masih banyak kendala jika ingin IPO," tuturnya.

Kesiapan ACS untuk IPO, Elisa melanjutkan, juga didukung dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan dengan pendapatan pada 2011 mencapai Rp1 triliun.

"Untuk ACS sudah tidak tergantung dengan Garuda. Karena saat ini order job dari Garuda sudah di bawah 50 persen," katanya. "ACS juga men-support catering untuk airline lain dan juga adanya permintaan catering untuk industri."

Terkait persiapan IPO itu, menurut Elisa, saat ini sedang melakukan berbagai kajian. "Masih melakukan izin prinsip dulu," kata dia.

Sementara itu, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, menyatakan akan segera bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membahas proses IPO lima perusahaan pelat merah.

"Kami lagi bicara sama DPR untuk mengatur jadwal. Karena masing-masing punya kesibukan dan kami lagi mencari waktu yang tepat," kata Dahlan di Bandung, Kamis 12 Januari 2012.

Mengenai belum siapnya Garuda Maintenance Facility untuk IPO tahun ini, Dahlan mengaku tidak tahu. "Siapa bilang, mereka mengaku sudah siap," katanya.

Menurut Dahlan, dengan IPO, maka GMF akan dapat tumbuh lebih besar. "Justru itu, mereka harus IPO untuk mengubah itu (ketergantungan dengan Garuda)," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN telah menyiapkan lima BUMN untuk IPO, antara lain PT Semen Baturaja, PT Pegadaian, PT Pertamina Geothermal, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, dan PT Garuda Maintenance Facility. (art)

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!
Polisi berjaga-jaga di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta,  (Foto ilustrasi)

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat, meski aksi damai relawan Prabowo Gibran batal menggelar aksi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024