- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Pemerintah akan membatasi pengunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau Premium pada April mendatang. Selain itu, pemerintah juga berencana meluncurkan program pengalihan penggunaan BBM ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, pihaknya siap mendukung program pemerintah tersebut, dengan cara menaikkan biaya transportasi karyawan.
"Kita saat ini sedang hitung-hitungan, berapa cost yang harus dikeluarkan untuk ongkos transportasi karyawan," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 13 Januari 2012.
Namun, tambah Sofjan, biaya transportasi tersebut diperuntukkan bagi karyawan yang menggunakan kendaraan roda empat dengan BBM bersubsidi. "Kalau yang pakai roda dua, ya tidak. Kan, masih diperbolehkan memakai Premium," ujarnya.
Begitu pula, lanjut Sofjan, untuk pengalihan penggunaan BBM bersubsidi ke BBG. "Kita juga dukung itu, dengan mengeluarkan biaya untuk pemasangan alat konversinya," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya sebagai pengusaha akan mengikuti dan mencermati program pemerintah tersebut, apakah nantinya berjalan dengan baik dan tidak mendatangkan masalah di kemudian hari.
"Jangan nantinya, masih ditemukan modus operandi, sudah dinaikkan ongkos transportasi untuk beli Pertamax tapi si karyawan itu curang masih beli Premium dengan jerigen. Nah, itu mesti diawasi pemerintah," kata Sofjan. (ren)