- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews- Bank Muamalat akan menerbitkan sukuk di bulan Mei 2012 sekitar Rp1,25 triliun. Bank syariah pertama itu juga akan mencatatkan sahamnya di bursa (listing) meski saat ini sudah berstatus perusahaan publik.
Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin mengatakan penerbitan sukuk tinggal menunggu izin dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April mendatang. Penerbitan sukuk ini juga telah masuk ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Muamalat 2012 yang akan segera diajukan ke Bank Indonesia.
"Penerbitan sukuk ini untuk menaikkan angka pertumbuhan modal dan aset," ujar Arviyan di Palembang.
Sebelumnya kepada VIVAnews.com, Arviyan menjelaskan dengan menerbitkan sukuk akan menambah rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 4-5 persen. Saat ini CAR Bank Muamalat sebesar 12 persen.
Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A.Gunadi, mengatakan, selain menerbitkan sukuk, Bank Muamalat juga mengkaji kemungkinan listing di bursa saham. Bank Muamalat sendiri sudah memiliki status perusahaan publik, namun belum tercatat di papan bursa.
"Karena kamis sudah Tbk [perusahaan terbuka] tapi belum listing, ini tergantung di RUPS, jika belum ada RUPS maka masih sebatas kajian," tegasnya
Saham Bank Muamalat dimiliki 800 ribu investor. Jika Muamalat listing di bursa, maka nilai perusahaan lebih terukur. Hal itu juga memudahkan pemegang saham jika akan menjual saham.