Anggito Ragukan Produksi Converter Kit PTDI

tabung gas converter kit
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Anggito Abimanyu, meragukan kompetensi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam pembuatan alat pengubah konsumsi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas (BBG) atau converter kit.

Anggito menuturkan, pengadaan converter kit pada tahun ini kemungkinan tak dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Hasil kajian UGM menunjukkan, produksi converter kit dan pengujiannya membutuhkan waktu setahun dengan perkiraan harga jual di bawah Rp10 juta.

"Kesanggupan PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk menyediakan seluruh kebutuhan converter kit perlu dikonfirmasi ulang. Jangan-jangan converter kit itu barang importasi yang hanya dikemas ulang," kata Anggito, dalam konferensi pers Evaluasi Subsidi dan Kebijakan Pengurangan Subsidi BBM 1 April 2012, Freedom Institute, di Wisma Proklamasi, Jumat, 13 Januari 2012.

Anggito menegaskan, pengembangan BBG tak bisa dilakukan secara instan apalagi dengan memaksakan pengadaan sarana pendukungnya kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tak memiliki kompetensi.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Pemerintah seharusnya menjalankan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG secara bertahap diawali dengan mempersiapkan industri converter kit domestik. Lebih lanjut, pemerintah juga harus secepatnya menyiapkan standarisasi komponen converter kit, pemasangan, sertifikasi teknis, dan perawatan.

"Pemerintah perlu mendorong pembangunan converter kit dalam negeri dan memanfaatkan hasil-hasil riset mengenai BBG yang telah dilakukan universitas dan lembaga riset. Dalam jangka waktu 1-2 tahun ke depan Indonesia akan dapat memenuhi kebutuhan converter dengan harga lebih murah," ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, mengatakan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan memimpin beberapa perusahaan BUMN dan swasta untuk memproduksi converter kit. Upaya ini untuk menghindari impor converter kit guna mendukung program konversi BBM ke gas.

Beberapa BUMN yang menyatakan siap membuat converter kit antara lain PTDI, PT Pindad, PT Boma Bisma Indra, Dok Perkapalan Surabaya, PT Inti, PT Krakatau Steel Tbk, PT Inka, dan PT Bharata Indonesia.

Selain itu, terdapat 8 perusahaan swasta yang memiliki kemampuan membuat konverter kit. "Kesimpulan kami bahwa industri dalam negeri, gabungan BUMN dan swasta mampu menyediakan tangki dan konverter kit untuk konversi BBM 100 persen," kata Dahlan. (umi)

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024