- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengacungkan jempol terhadap masyarakat yang bersedia menggunakan angkutan umum. Bahkan, dia lebih menghormati mereka daripada penunggang mobil yang masih menggunakan BBM bersubsidi.
"Mereka ini pahlawan subsidi BBM. Mau ikut menghemat subsidi negara," kata dia dalam perbincangan dengan VIVAnews.com di ruang kerjanya, di Kementerian Energi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, mobil sebenarnya lebih banyak untuk nampang, bukan untuk kerja tiap hari. Widjajono melihat beberapa kota besar di dunia, para pekerjanya lebih senang menggunakan angkutan umum, baik itu kereta, maupun angkutan yang lain. Mobil hanya digunakan pada akhir pekan.
Memang, akibat murahnya harga BBM, orang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi. Ini membuat infrastruktur angkutan umum tak berkembang, dan orang semakin tak suka dengan angkutan umum. "Seperti lingkaran setan saja," katanya.
Karena itu, rencana pemerintah menekan subsidi BBM dengan mengalihkan ke Pertamax dan Gas tak bakal sukses bila tidak dibarengi dengan perbaikan angkutan umum. "Ini harus sama-sama jalan," ujar Widjajono.
Sekadar mengingatkan, subsidi bahan bakar minyak terus membengkak. Catatan Ekonom Universitas Gadjah Mada, Anggito Abimanyu, subsidi energi, baik bahan bakar minyak maupun listrik, telah meningkat dua kali lipat dari Rp140 triliun pada 2010 menjadi sekitar Rp250 triliun pada 2011. (art)
Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur
Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan menangkap lima pelaku pengeroyokan terhadap seorang pelajar SMP. Kelima pelaku itu terbilang masih dibawah umur. Aksi mereka viral.
