- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Keputusan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar promosi bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 7,5 persen pada 2011 terbukti efektif memicu pertumbuhan kredit perusahaan. Terbukti, KPR BCA naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2011, BCA melaporkan pertumbuhan seluruh kredit perusahaan sebesar 31 persen atau senilai Rp200 triliun.
"Kontribusi pertumbuhan kredit ini didukung oleh kredit pemilikan rumah," kata Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin 16 Januari 2012.
Jahja menjelaskan, sejak perusahaan mengeluarkan promo bunga KPR turun menjadi 7,5 persen pada periode 2011, jumlah debitor meningkat. KPR BCA diketahui tumbuh hingga Rp28 triliun.
Selain dari KPR, peningkatan kinerja kredit BCA juga ditopang oleh pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang naik sebesar 27 persen.
Pada tahun ini, perseroan telah menetapkan target pertumbuhan kredit sebesar 20 persen. "Pada 2012, kami belum memerlukan tambahan modal, karena posisi CAR (capital adequacy ratio) masih bertahan 14 persen. Jadi, memang belum ada subdebt ataupun obligasi lain untuk tambahan modal," ungkap Jahja. (art)
Politikus Senior PDIP Sebut Prabowo Banyak Kesamaan dengan Bung Karno
Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno merespons pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyebut ada pihak mengklaim Presiden Soekarno milik satu partai.
