Soal Renovasi, Badan Kehormatan Panggil BURT

Muhammad Prakosa
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) untuk memberikan penjelasan mengenai proyek pembangunan di DPR. Renovasi ruang rapat baru Badan Anggaran DPR yang menelan anggaran hingga Rp20 miliar termasuk yang disoroti oleh BK.

"Kami telah melakukan rapat konsultasi dengan BURT yang agendanya meminta penjelasan terkait pembangunan gedung-gedung atau renovasi di lingkungan DPR," ujar Ketua BK DPR RI, M Prakosa, usai rapat konsultasi tersebut di Ruang BK DPR RI, Jakarta, Senin 16 Januari 2012.

Karena masih dalam tahap awal, BK belum dapat menyimpulkan apapun terkait proyek pembangunan dan renovasi di DPR tersebut berdasarkan klarifikasi BURT semata. "Kami meminta kejelasan latar belakang renovasi ruang kerja Banggar yang kami anggap anggarannya begitu besar. Kami pertanyakan, apa yang mendasari, bagaimana mekanismenya, bagaimana pelaksanaannya. Ini akan kami dalami, nanti mana kala ada kejanggalan tentu akan dilakukan pendalaman oleh BK," kata Prakosa.

"Awalnya kami melihat anggaran Rp20,3 M tentu sangat besar, berlebihan. Dengan melihat renovasi ruang, ruangan sudah ada, meja kursi sudah ada, atap sudah ada, pintu sudah ada, dengan anggaran demikian, ada suatu pertanyaan anggarannya berlebihan," kata Prakosa.

Jika ditemukan ada kejanggalan, menurut Prakosa,  tentu BK akan melakukan penyelidikan yang lebih mendalam. "Nanti dengan segera dilakukan penyelidikan," kata Prakosa.

Prakosa menegaskan BK masih melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait proyek renovasi dan pembangunan DPR. "Tentu kalau kita melihat ada renovasi ruang dengan luas tertentu yang semua sudah ada, kemudian anggarannya demikian besar, tentu kita pertanyakan. Kejanggalan ini tentu tidak bisa kita dapatkan dengan BURT saja. Nanti akan kita dalami termasuk kita dalami dengan pihak terkait. Karena yang terlibat di sini Sekretariat Jenderal, Banggar. Itu dulu," kata Prakosa.

BK juga berencana memanggil Kesekretariatan Jenderal DPR RI untuk meminta penjelasan tentang rincian dana renovasi ruang Banggar. "Tadi kami tanyakan ke BURT, mereka  katakan tidak memiliki rincian dana. Jadi besok atau waktu mendatang akan rapat lagi, akan kami undang Setjen," kata Prakosa.

Adapun Wakil Ketua BURT dari Fraksi PKS, Refrizal menyatakan bahwa BK meminta penjelasan mengenai bagaimana proses pembahasan dan keputusan proyek pembangunan dan renovasi di DPR tersebut. Refrizal, menjelaskan bahwa BURT sudah melaporkan proyek tersebut kepada Banggar.

"BK ingin menertibkan. Kan ada juga anggota yang ingin mengundurkan diri di Banggar. Apa dia tidak tahu, kalau saya bilang semua sudah dijelaskan. Dan semua hasil rapat BURT pasti dilaporkan ke Banggar, tidak ada yang tidak dilaporkan ke Banggar. Perkara dia tidak tahu, itu urusan dia," kata Refrizal. (eh)

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok

Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024